Stefan William Gencar Blusukan Jelang Hari Pencoblosan, Disindir Pedas soal Anak: Kangen Sampai Nangis di TV

Matamata.com - Stefan William saat ini tengah disibukkan dengan beragam agenda kampanye. Aktor tampan berparas blasteran itu diketahui maju menjadi calon anggota legislatif dan akan berlaga di pemilu tahun ini.

Stefan diketahui mencalonkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia maju sebagai anggota legislatif DPR RI Dapil Jakarta 3.

Makin dekat dengan hari pencoblosan yang jatuh pada 14 Februari mendatang, tentunya Stefan William semakin gencar turun ke masyarakat untuk berkampanye. Dirinya pun membagikan momen tersebut melalui Instagram pribadinya.

Baca Juga:
Stefan William Akui Kini Lagi Fokus Nyaleg, Malah Kena Cibir: Urus Dulu Aja Anaknya, Kasian Kangen Papanya

Terpantau dari unggahan terbarunya, Stefan memperlihatkan momen tatkala ia terjun ke masyarakat.

Memakai rompi biru yang khas, mantan suami Celine Evangelista itu dikerubungi oleh ibu-ibu berhijab biru mentereng.

Baca Juga:
Dicap Telantarkan Anak, Stefan William Kini Fokus Nyaleg: Emang Ada Yang Mau Milih?

Tak banyak yang dituliskan oleh Stefan William dalam unggahan tersebut. Ia hanya menuliskan bola biliard bertuliskan angka 8 dan emotikon biru.

Meski demikian, unggahan Stefan William saat kampanye ini rupanya menuai perdebatan dari warganet. Beberapa memberikan dukungan untuk ayah dua anak tersebut.

Namun tak sedikit yang menyentil Stefan William terkait hubungannya dengan kedua anaknya, Cio dan Koa.

Baca Juga:
Stefan William Nyaleg, Auto Dirujak Netizen saat Pamer Foto Pakai Atribut Partai: Anaknya Tengokin Dulu Bang!

Sebab, Stefan William disebut-sebut sulit dalam memberikan nafkah serta waktu untuk menemui kedua anaknya yang masih kecil.

Hal ini sempat diungkit oleh Celine Evangelista di berbagai kesempatan.

Alhasil alih-alih berfokus pada masa kampanye yang sebentar lagi usai, Stefan diminta fokus untuk merawat kedua anaknya.

Baca Juga:
Stefan William Bantah Telantarkan Anak, Celine Evangelista: Semua Netizen Bisa Menilai Lah

"Nyamperin warga bisa nyamperin anak gak bisa,,anak aja g di gubris apa lg nanti nasib warga," komentar seorang warganet.

"Ngurus anak aja gabisa . Gimana ngurus rakyat wkkwkw pencitraan," timpal warganet lain.

"Anak lu ampe kangen nangis di tv lu gak dengerin. Apalagi suara rakyat. Dijhh," timpal warganet yang berbeda.