Matamata.com - Terkait kasus bullying yang menyeret anak Vincent Rompies, pihak penyidik Polres Tangerang Selatan kembali periksa tiga saksi baru dalam kasus bullying yang dilakukan Geng Tai.
Kasus bullying oleh siswa SMA sekolah elit itu sudah masuk proses penyidikan.
Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Wendi Afrianto memberikan sedikit penjelasan, termasuk soal keinginan Vincent Rompies kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Untuk keinginan itu, polisi belum bisa memberikan jawaban lebih lanjut.
Itu karena masih melakukan pemeriksaan.
"Saat ini masih proses berlangsung, masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik untuk update selanjutnya akan diinfokan kembali," jawab AKP Wendi Afrianto di Polres Tangerang Selatan, kemarin.
Sampai saat ini polisi sudah memeriksa 11 saksi terkait aksi bullying yang juga viral di media sosial itu.
Pada kesempatan itu, AKP Wendi Afrianto menegaskan kehadiran Vincent Rompies serta orang tua lainnya hanya mendampingi saksi yang masih berusia di bawah umur.
"Untuk sementara 11 (saksi), tapi untuk saksi selanjutnya masih menunggu kebutuhan dari penyidik. Kemarin 8, hari ini ditambah 3 saksi, jadi ada 11 saksi. Untuk pemeriksaan saksi sudah saya jelaskan kemarin tentunya didampingi oleh orang tua kemudian ada dari Bapas, ada dari pekerja sosial dan dinas sosial," jelasnya.
"Pada dasarnya orang tua hanya mendampingi. Yang jelas yang diperiksa saksi, bukan Pak Vincent," sambung AKP Wendi Afrianto.
Seusai mendampingi putranya yang disebut masuk dalam Geng Tai, Vincent Rompies memberikan pernyataan.
Dia mengungkapkan rasa empati dan harapannya agar masalah tersebut bisa selesai secara kekeluargaan.
"Pertama, saya sangat berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat. Semuanya tidak ada lagi," ucap Vincent Rompies di Polres Tangerang Selatan, Kamis (22/2/2024) malam.
Vincent Rompies mengatakan dirinya masih terus membuka komunikasi dan berusaha bertemu keluarga korban.
Vincent Rompies berharap semua bisa selesai dengan lancar dan baik-baik.
"Doakan juga sekali lagi saya masih membuka pintu komunikasi dengan pelapor. Untuk biar ini semua masalah bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan," harap Vincent Rompies.
"Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi. Dan juga semua bisa kembali normal," ungkapnya.
Vincent juga hingga kini masih tak menyangka anaknya bisa terlibat kenakalan remaja.
Berita Terkait
-
Dua Bulan Vakum Gegara Kasus Anak, Vincent Rompies Curhat Gak Punya Uang
-
Vincent Rompies Nggak Mampu Kasih THR, Bangkrut?
-
Comeback usai 2 Bulan Hiatus Gegara Kasus Anak, Vincent Rompies Curhat Tak Bisa Kirim THR sama Hampers: Gak Ada Duit
-
Tak Mau Anak Jadi Korban atau Pelaku Bullying, Ini yang Dilakukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
-
Tahun Ini Anak Vincent Rompies akan Ujian Akhir, Pengacara Perjuangkan Pendidikannya
Terkini
- Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
- Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
- LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
- Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
- Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season