Sempat Tolak Lamaran Suami Dua Kali, Ini Alasan Kareena Kapoor!

Matamata.com - Aktris Bollywood Kareena Kapoor Khan mengakui kalau dia tidak antusias 100% ketika Saif Ali Khan melamarnya untuk pertama kalinya. Dan ketika dia dilamar untuk kedua kalinya, dia juga sama tidak yakinnya.

Kareena dalam sebuah wawancara dengan Pinkvilla ditanya apakah rumor bahwa dia menolak proposal Saif dua kali benar. Dia mengatakan bahwa Saif pertama kali mengemukakan kemungkinan menikah ketika mereka sedang syuting Tashan.

Dia mengatakan bahwa mereka syuting di Yunani ketika Saif pertama kali memulai topik pembicaraan. "Dia mengatakan kepada saya bahwa 'saya pikir kita harus menikah'.

Baca Juga:
Digendong Amitabh Bachchan, Begini Penampakan Kareena Kapoor saat Bocah

Usai di Yunani, Saif juga melamar Kareena di Ladakh. "Dan pada waktu itu saya seperti "Saya tidak tahu karena saya tidak kenal kamu." Tapi saat itu sebenarnya bukan saya tidak mau tapi lebih seperti 'Saya ingin mengenal kamu lebih baik'," ungkapnya. 

Kareena pun merasa bersyukur akhirnya menerima pinangan Saif karena Saif masih tetap mengijinkannya bekerja. Bagi Kareena, kehidupan profesional jelas berbeda dari kehidupan pribadinya.

Di sisi lain Saif justru diberondong pertanyaan soal film istrinya yang lebih sukses darinya. Dia mengaku sama sekali tak merasa terancam dengan kesuksesan Kareena karena hidupnya tidak pernah ada hubungannya dengan perolehan pendapatan di Box Office.

Baca Juga:
Syuting Film Baru, Kekompakan Kareena Kapoor dan Aamir Khan Bikin Gemes!

"Anda tahu banyak hal berubah, banyak hal naik dan turun, dan banyak hal terjadi. Pada suatu saat seseorang lebih sukses daripada yang lain dan pada saat yang lain kedua orang bersenang-senang, tetapi saya tidak pernah mengukur hidup dalam istilah-istilah itu. Kenyataannya kesuksesan hidup saya tidak ada hubungannya dengan box office, "katanya seperti dilansir Hindustan Times.

Wah, pasangan keren banget nih Kareena Kapoor dan Saif Ali Khan.

Baca Juga:
Bukan Kaleng-Kaleng, Kareena Kapoor Siap Panen Duit Rp 900 M Tahun Depan