Lima Idol Ini Tetap Bersinar Tanpa Agensi Besar

Matamata.com - Shinee, EXO, Big Bang, Black Pink, GOT7 dan Twice. Siapa penggemar K Pop yang tidak mengenali nama besar mereka?

Mereka adalah sebagian dari artis-artis yang namanya dipopulerkan oleh raksasa agensi Korea Selatan. SM, YG dan JYP Entertainment memang terkenal bertangan dingin mengorbitkan artis menjadi terkenal.

Dibalik kesuksesannya mengorbitkan rising star, rupanya tiga agensi yang kerap disebut sebagai The Big Three ini sering kecolongan.

Hal ini terbukti dari banyaknya artis papan atas yang populer setelah ditolak oleh mereka. Siapa sajakah mereka? Mari kita simak satu persatu.

IU

Siapa sangka, penyanyi solo se-keren IU sempat ditolak agensi besar seperti JYP Entertainmet. IU tidak berhenti melangkah, dengan usaha kerasnya, namanya dengan cepat melambung dibawah asuhan Loen Entertainment.

Tidak butuh waktu lama, IU hanya membutuhkan setahun masa trainee untuk debut menjadi penyanyi solo. Konon, CEO JYP sempat kesal dengan kenyataan ini dan berkelakar akan mencari tahu nama bawahannya yang dulu menolak IU.

Hyorin Sistar

JYP Entertainment lagi–lagi kurang jeli melihat bakat calon artis besar. Kali ini Hyorin yang ditolak oleh agensi yang diasuh oleh Park Jin-young tersebut.

Hyorin membuktikan jika dirinya bisa bersinar dibawah Starship Entertainment. Bersama girlband SISTAR, nama Hyorin kini terkenal hingga dunia internasional.

Gyuri KARA

Leader girlband KARA ini sempat ditolak oleh agensi besar sekelas SM Entertainment, namun rupanya itu bukan menjadi penghalang bagi Gyuri untuk tetap eksis dalam dunia hiburan.

Gyuri Bersama grupnya, KARA menjadi terkenal di bawah asuhan DSP Media.

Gayoon 4Minute

Member 4Minute ini juga ditolak oleh SM Entertainment. Sejak saat itu gayoon masuk dalam Cube Entertainmet dan membuktikan jika bakatnya mampu membawa namanya menjadi populer bersama 4Minute.

Sung Gyu INFINITE

Senasib dengan Gayoon, talenta Sung Gyu juga tidak membuat SM kagum. Hal ini membuat Sung Gyu kemudian debut bersama INFINITE yang dipayungi Woolim Entertainment.

Matamata/Rima Suliastini