Pengakuan 6 Idol K-Pop Jadi Korban Body Shaming

Matamata.com - Body shaming bukan masalah baru di kalangan para pelaku dunia hiburan, termasuk selebriti Korea. Meski cantik dan terkenal, Yoona SNSD akui pernah jadi korban body shaming.

Yoona telah dipermalukan selama bertahun-tahun karena dianggap terlalu kurus. Bahkan banyak yang memanggilnya anoreksia atau membully-nya terlihat seperti nenek-nenek karena kecil dan lemah.

Dalam acara KBS Entertainment Weekly, Yoona pernah disinggung soal pinggangnya yang dianggap hanya sebesar genggaman tangan.

''Saya tak punya pinggang sekecil itu, memangnya sekecil apa tangan Anda?'' jawab Yoona menohok.

Ini dia daftar idol K-Pop kena body shaming di depan umum dilansir dari Koreaboo.

1. Sulli

Dalam acara Hello KBS, saat Sulli masih menjadi anggota f(x), seorang penonton bilang padanya kalau lengan dan betisnya terlalu gemuk.

Amber menjadi sangat marah dan mengatakan pada pemuda itu, ''Anda boleh berpendapat, tetapi jangan sampai menyakiti orang lain.''

2. Jihyo TWICE

Saat syuting acara SIXTEEN, Jihyo TWICE pernah dibilang gemuk oleh fotografer secara terang-terangan. Jihyo sampai mencoba bersembunyi di belakang member lain saat pemotretan tapi tetap disuruh menyingkir dari pandangan oleh sang fotografer.

Masalah body shaming Jihyo belum berakhir sejak debut. Selama pertemuan penggemar, para member TWICE ditanya olahraga apa yang cocok untuk mereka di Kejuaraan Atletik Olahraga Idol.

Para anggota balik bertanya pada fans, dan seorang penggemar menjawab Jihyo cocok untuk angkat besi. Jihyo tampak kesal dan bahkan tampak seperti akan menangis. Duh!

3. Kyla Pristin

Kyla Pristin menghadapi kritik luar biasa dari para netizen karena dianggap terlalu gemuk. Saat acara fansign, kamera media bahkan mengabaikannya saat sesi foto individual. Ya ampun!

4. Wendy dan Joy Red Velvet

Wendy dan Joy telah menjadi korban body shaming saat gemuk di masa lalu. Sekarang manajer mereka mengawasi apa yang mereka makan seperti elang.

Pernah difilmkan selama reality show ketika Irene memarahi manajer mereka (di luar kamera) karena membuat teman-temannya merasa seperti tidak bisa bernapas.