8 Fakta Omega X, Diduga Alami Kekerasan dari CEO Agensi Sendiri

Matamata.com - Omega X tengah menjadi sorotan dunia internasional setelah diduga mengalami kekerasan dari CEO agensi yang menaungi mereka. Omega X yang debut pada 6 Juni 2021 tersebut merupakan grup Kpop asuhan SPIRE Entertainment.

Grup beranggotakan 11 member ini baru saja menyelesaikan tur dunia mereka di Amerika Serikat. Namun, Omega X diduga mengalami kekerasan dari CEO agensi jelang kepulangan mereka ke Korea Selatan. Kabar itu segera jadi topik hangat dan masuk dalam pemberitaan media nasional Korea seperti SBS.

Lepas dari masalah tadi, Omega X adalah grup baru yang belum lama debut. Sehingga mungkin nama mereka masih cukup asing terutama di kalangan non penggemar. Berikut adalah sederet fakta Omega X yang tengah ramai dibicarakan usai diduga jadi korban kekerasan CEO SPIRE Entertainment.

1. Membernya mantan anggota grup yang dibubarkan dan tidak aktif

OMEGA X memiliki 11 member yang pernah debut dengan grup lain. Grup lama mereka ada yang dibubarkan ada pula yang non aktif. Ini daftar member Omega X yang pernah debut Hangyeom (Seven O'Clock), Sebin (SNUPER), Yechan (1THE9), Kevin, Hyuk, dan Junghoon (ENOi), Jaehan (Spectrum), Xen dan Jehyun (1TEAM), Hwichan (LIMITLESS), dan Taedong (GIDONGDAE). Debut pertama mereka tidak terlalu sukses, beruntung Hangyeom cs masih bisa melanjutkan mimpi mereka dengan debut bersama Omega X.

2. Arti Omega x

Nama Omega X diambil dari bahasa Yunani. Omega sendiri memiliki arti akhir dan X berarti yang tidak diketahui. Jika digabung maka Omega X bisa diartikan sebagai grup yang akan menjelajahi semesta yang tidak diketahui akhirnya bersama-sama dengan penggemar. Akhir yang tak diketahui itu bisa jadi kemungkinan tak terbatas yang bisa dilewati oleh Omega X dalam karier mereka.

3. Duta Pulau Jeju

OMEGA X secara resmi telah ditunjuk sebagai duta kehormatan Pulau Jeju oleh Asosiasi Pariwisata Jeju. Semua membernya akan berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keindahan dari Pulau Jeju mulai dari alam hingga situs warisan budayanya. Hal ini jadi prestasi tersendiri bagi Omega X mengingat penunjukkan itu mereka dapatkan bahkan sebelum resmi debut. 

4. Anggotanya penuh bakat

Penuh bakat tak hanya di dunia musik, member Omega X ada yang sudah terjun sebagai aktor lho. Member tersebut adalah Sebin yang tampil sebagai cameo dalam film Cart yang dibintangi D.O EXO. Sebin juga muncul dalam Mourning Grave. Member lainnya juga pernah ikut ajang survival dan meraih peringkat yang cukup menjanjikan. Misalnya Yechan yang sukses meraih peringkat 4 dalam Under 19. Ada pula Taedong yang berhasil meraih posisi 30 dalam audisi Produce 101 musim kedua.

5. Sudah punya banyak penggemar sebelum debut

Lantaran diisi oleh nama-nama lama yang sudah cukup sering muncul di layar kaca, Omega X berhasil meraih banyak penggemar bahkan sebelum resmi debut. Sebagai balasan pada loyalitas fans, mereka membuat akun di berbagai platform media sosial seperti Twitter, Instagram, V Live, juga YouTube.

6. Aktif berinteraksi dengan fans

Member Omega X sangat aktif berinteraksi dengan fans mereka terutama di Twitter. Bahkan selain punya Twitter grup para member juga punya akun pribadi. Semua member Omega X rajin menanggapi dan membalas komentar serta pesan dari penggemar. Fans service mereka membuat penggemar makin cinta.

7. Memiliki reality show sendiri

Setelah resmi debut, Omega X memiliki reality show sendiri yang difasilitasi oleh Spire Entertainment. Program tersebut bertajuk Loading–One More Chan X. Lewat program ini pesona dari semua member diekspos dengan baik sehingga fans bisa lebih mengenal karakter masing-masing anggota. 

8. Alami kekerasan dari CEO Agensi sendiri

Dilansir dari SBS News anggota OMEGA X menggunakan dana pribadi untuk pulang ke Korea setelah menerima kekerasan dari CEO mereka. Hal ini karena sang CEO membatalkan penerbangan OMEGA X yang seharusnya terjadi pada 23 Oktober 2022. Setelah menerima bantuan dari keluarga semua member bisa pulang pada 24 Oktober 2022.

Itu tadi sederet fakta Omega X yang diduga mengalami tindak kekerasan dari CEO mereka. Buntut dari ramainya dugaan kekerasan itu pihak agensi mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin, (24/20/2022) dan meminta maaf pada penggemar. Pihak agensi mengaku kejadian tersebut terjadi karena kedua belah pihak saling emosi.