Matamata.com - Kabar baik datang dari Suara.com, portal berita di bawah naungan PT Arkadia Digital Media Tbk. Menyusul kontinuitas dan upaya serius dalam memverifikasi atau mengecek isu-isu atau klaim yang belum jelas kebenarannya, yang disajikan melalui laman khusus Cek Fakta, Suara.com kini resmi masuk jaringan media internasional pemeriksa fakta yang diverifikasi dan diakui lembaga International Fact-Checking Network (IFCN).
"Selamat, organisasi (media) Anda kini merupakan salah satu penandatangan terverifikasi dari prinsip-prinsip dasar (kode etik) IFCN," tulis pihak IFCN menyampaikan kabar baik itu melalui email khusus kepada tim Cek Fakta Suara.com, Senin (28/10/2019).
Kabar ini tentunya disambut baik segenap karyawan dan Redaksi Suara.com. Tidak terkecuali Pemimpin Redaksi, Suwarjono. Dalam hal ini, Suwarjono menegaskan, memang sudah saatnya Suara.com masuk jaringan pemeriksa fakta terverifikasi IFCN, terutama dengan kontinuitas publikasi konten-konten Cek Fakta sejauh ini.
"Mantap. Ini kabar gembira. Di satu sisi, ini semacam pengakuan atau penilaian positif terhadap kerja keras dan keseriusan tim Redaksi Suara.com sejauh ini, terutama dalam hal konten-konten Cek Fakta. Di sisi lain, tanggung jawab kami juga akan makin besar dalam hal standar berita," ungkap Suwarjono.
Suwarjono menegaskan, "Kami memastikan ke depan bahwa Suara.com akan lebih serius lagi dalam menggarap konten-konten terkait, sekaligus melakukan berbagai program pengembangan yang diperlukan."
Untuk diketahui, keterlibatan praktis Suara.com dalam memproduksi konten-konten Cek Fakta setidaknya berawal pada Mei 2018 lalu, ketika bersama sekitar 20 media --rata-rata di bawah naungan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)-- ikut bergabung dan mendeklarasikan kehadiran wadah kolaborasi Cekfakta.com.
Laman itu sendiri menjadi salah satu wujud dari concern media-media arus utama khususnya terhadap maraknya disinformasi di Indonesia, yang sekaligus dijadikan sebagai saluran untuk memerangi hoaks.
Suwarjono sendiri termasuk sudah beberapa kali mengutarakan hal itu, termasuk di forum umum.
"(Konten semacam) Cek Fakta ini sudah menjadi keharusan, karena sekarang ini menghilangkan hoaks sudah tidak mungkin lagi. Risiko era keterbukaan dan era kebebasan informasi itu adalah munculnya disinformasi atau hoaks," ujarnya dalam sebuah diskusi publik tentang media, Mei 2019 lalu.
Sementara untuk laman khusus Cek Fakta di Suara.com, penggarapannya baru mulai dilakukan mendekati akhir 2018 lalu, yang kemudian secara gradual ditingkatkan lebih intens dan digarap lebih serius.
Proses ini beriringan dengan masuknya tahun politik 2019. Ketika itu Suara.com termasuk yang terlibat aktif dalam kolaborasi Cek Fakta Pemilu 2019, yang antara lain secara reguler menggelar periksa fakta bersama (dalam satu ruangan) di tiap agenda Debat Pilpres.
Sebagai informasi, seperti dijelaskan IFCN di laman daringnya, adapun kode prinsipil atau prinsip-prinsip dasar (code of principles) yang harus diikuti oleh media atau organisasi yang mereka nilai, merupakan poin utama dalam verifikasi ini sekaligus keberadaan IFCN itu sendiri.
Prinsip-prinsip dasar itu ditujukan bagi organisasi atau media yang secara reguler mempublikasikan laporan (konten) nonpartisan terkait akurasi dari pernyataan figur publik, institusi besar, atau klaim penting lainnya yang beredar luas yang menyangkut kepentingan publik.
Diketahui, IFCN sendiri adalah jaringan pemeriksa fakta yang didirikan dan dikelola oleh Poynter Institute, organisasi penelitian dan sekolah jurnalisme nirlaba terkemuka yang berbasis di St Petersburg, Florida, Amerika Serikat.
Poynter kerap menjadi rujukan, sekaligus juga telah menggodok banyak panduan jurnalistik global, selain juga merupakan lembaga yang sudah mendidik banyak sekali jurnalis internasional terpandang.
Saat ini, secara global terdapat 71 media/organisasi terverifikasi dalam daftar IFCN, di mana Suara.com termasuk di dalamnya. Selain itu, masih ada 9 nama media/organisasi yang status verified-nya dalam proses perpanjangan, serta 9 media/organisasi lainnya yang tercatat "habis masa berlaku" statusnya.
Selain Suara.com, saat ini lembaga dari Indonesia yang juga sudah ada di daftar itu adalah Liputan6.com, Tirto.id, Kompas.com, Tempo.co, serta Mafindo.
Profil Suara.com di IFCN sendiri secara khusus bisa dilihat di sini:
https://ifcncodeofprinciples.poynter.org/profile/suaracom
Untuk daftar media atau organisasi (seluruh dunia) yang terverifikasi IFCN bisa dicek di sini:
https://ifcncodeofprinciples.poynter.org/signatories
Untuk konten-konten Cek Fakta Suara.com, bisa ditemukan melalui laman khusus berikut ini:
https://www.suara.com/cekfakta
Penjelasan lebih lanjut tentang konten Cek Fakta Suara.com bisa dilihat di sini:
https://www.suara.com/pages/tentangcekfakta
Berita Terkait
-
Pendapatan Tumbuh 40 Persen Sepanjang 2023, Arkadia Digital Media Siapkan Strategi Tingkatkan Kinerja
-
Arkadia Digital Media Gelar RUPS Tahunan, Optimis Raih Kinerja Positif ke Depan Berdasar Capaian di Q1 2023
-
Jatim Media Summit 2023 Siap Digelar, Ajang Pertemuan Lebih dari 100 Stakeholders Media Lokal
-
Thomas Djorghi dan Vanessa Goeslaw Meriahkan Ultah Suara.com Ke-9, 'Umpan Cinta' Auto Bikin Bergoyang
-
Peluncuran "Pasar Lokal Suara UMKM" Diapresiasi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar, Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Kampung Berseri Astra Keputih Hijaukan Lingkungan Surabaya
-
Pelestarian Sendang Tirto Wiguno, Mengangkat Potensi Wironanggan Lewat Program Kampung Berseri Astra
-
Program Beasiswa Kampung Berseri Astra, Harapan Baru bagi Anak-anak di Palembang
-
Peran Exchange Kripto di Indonesia: Apakah Aman dan Legal untuk Berdagang Bitcoin?