Merinding! 4 Fakta Film Kemarin, Dokumenter Kisah Nyata Ifan Seventeen

Matamata.com - Luka mendalam tentu masih dirasakan Ifan Seventeen saat ditinggal sahabat sekaligus istrinya dalam musibah tsunami di Tanjung Lesung, Anyer, Pandeglang Banten, pada (22/12/2018).

Setelah terpuruk hampir setahun ini, Ifan Seventeen mencoba bangkit dan kembali berkarya. Kali ini, ia membawa kabar jika kisah nyata yang dialaminya bersama Band Seventeen akan didokumentasikan dalam sebuah film berjudul Kemarin.

Tak sendiri, Ifan Seventeen juga ditemani Juliana Moechtar atau istri mendiang Herman Sikumbang (gitarin Band Seventeen) untuk mengenalkan film dokumenter Band Seventeen.

Baca Juga:
Ifan Seventeen Minta Tak Lagi Dijodohkan dengan Juliana Moechtar

Biar penasaran kamu nggak semakin memuncak, berikut MataMata.com himpun, 4 fakta yang harus kamu tahu tentang film Kemarin.

1. Gandeng Upie Guava

Tak main-main, film Kemarin ini disutradarai oleh Upie Guava yang terkenal sebagai sutradara musik papan atas Indonesia. Selain itu, film ini juga memiliki dua produser yakni Mahakarya Pictures dan Mahaka Radio Integral

Baca Juga:
Trauma Tsunami, Ifan Seventeen Masih Merinding Dengar Sirene Ambulans

2. Total durasi film kurang lebih 55 jam

Bukan sekedar film biasa, film ini bersumber dari video dokumentasi yang dimiliki manajemen Seventeen. Jadi, dapat dikatakan film ini sangatlah real mengangkat kisah perjalanan Band Seventeen dari awal hingga beberapa personel diterjang bencana tsunami.

3. Teaser film mencuri perhatian

Baca Juga:
Ini Alasan Ifan Seventeen dan Juliana Moechtar Akhirnya Berdamai

Baru dirilis pada Selasa (29/10), teaser film Kemarin sudah sukses ditonton 39 ribu penonton yang diunggah di channel YouTube MAHAKARYACHANNEL.

4. Didedikasikan untuk orang-orang terdekat Ifan

Dari salah satu adegan teaser film Kemarin, film ini benar-benar menggambarkan kondisi menyayat hati saat Ifan Seventeen harus kehilangan sahabat dan istrinya sekaligus.

Ya, dalam kejadian naas itu Ifan Seventeen harus menelan pil pahit karena kehilangan Dylan Shara (istri Ifan) dan beberapa sahabatnya seperti Andi (drum), Bani (bass), Herman Sikumbang (gitar) dan serta road managernya.