Matamata.com - Sukses sebagai aktor, Nicholas Saputra kini siap melebarkan sayapnya di dunia peran. Kini dia jajal menjadi seorang produser film dokumenter berjudul Semesta, yang berkisah tentang mereka yang merawat Indonesia
Dalam film dokumenter ini, bintang film AADC itu mengaku turut andil terlibat dalam proses pengambilan gambar yang dilakukan di beberapa wilayah pelosok di Indonesia.
"Saya ikut riset dan syuting. Ada satu dua lokasi yang syutingnya saya enggak ikut karena ada kegiatan lain, tapi untuk risetnya saya pergi ke sebuah tempat, mencari tempatnya," kata Nicholas Saputra dalam jumpa pers screening di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
Film Semesta memilih tujuh wilayah pelosok di Indonesia yang berbeda, yaitu Bali, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aceh, Papua Barat, Yogyakarta, dan terakhir Jakarta.
"Kebanyakan di daerah terpencil, ya, cukup perizinan ke desa tersebut," kata Nicholas Saputra.
Meski begitu, lelaki berusia 35 tahun itu menuturkan perjuangannya agar dapat mencapai berbagai pelosok dengan medannya yang berat.
"Lokasi syuting di film ini kebanyakan di pelosok, sangat jauh aksesnya dan sulit. Waktu di Papua itu di Raja Ampat, tapi bukan yang tempat turis populernya. Kita masih harus nginep lagi di satu kampung, terus kita harus jalan lagi untuk ke tempatnya," tuturnya.
Nicholas Saputra memilih salah satu tempat yang paling sulit untuk dijangkau. "Mungkin lokasi di Papua Barat," kata Nicholas Saputra.
Film Semesta sendiri akan tayang terbatas di bioskop mulai 30 Januari 2020 mendatang. [Herwanto]
Berita Terkait
-
Nicholas Saputra Mendadak jadi Penyanyi di Film 'Musikal Siapa Dia'
-
Andrew Hidayat Yakin IPO COIN Tingkatkan Transparansi, Minta Publik Beri Kesempatan
-
Langkah Berani Andrew Hidayat di Balik IPO COIN yang Dibanjiri Investor
-
Nicholas Saputra Bikin Heboh Dunia Maya, Tampil Tanpa Baju di Tengah Hutan Tangkahan: Out of Nowhere
-
Resolusi Tahun Baru 2025, Anggia Novita Ingin Produksi Film Berkolaborasi dengan Sang Anak
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025