Matamata.com - Jumat (24/7), Taylor Swift merilis album barunya bertajuk Folklore.
Kabar tersebut cukup mengejutkan publik, mengingat Taylor Swift baru mengumumkan sehari sebelum peluncuran album.
Setidaknya ada 16 lagu di album ke delapan ini yang diunggah di channel YouTubenya. Lagu tersebut di antaranya Cardigan, The 1, The Last Great American Industry, Exile, My Tears Ricochet, Mirrorball, Seven, August, This Is Me Trying, Illicit Affairs, Invisible String, Mad Woman, Epiphany, Betty, Peace, dan Hoax.
Sementara itu, Taylor Swift memilih hits bertajuk Cardigan untuk dibuat video klip. Sejak diunggah empat jam lalu, lagu tersebut sudah disaksikan lebih dari 2,7 juta kali.
Selain kejutan yang diberikan Taylor Swift lewat album terbaru, masih ada juga 5 fakta menarik dari karyanya ini. Apa saja? Ini dia.
1. Sisipkan kisah Peter Pan dan Wendy
Lagu Cardigan memperlihatkan imajinasi Taylor Swift seperti berada di dunia dongeng. Di video klip, mantan kekasih Taylor Lautner itu masuk ke kotak piano dan saat membukanya, ia berada di hutan.
Selain itu, terselip punya bait lirik dari kisah Peter Pan dan Wendy. “I knew you tried to change the ending, Peter losing Wendy,” demikian petikan lirik di lagu Cardigan.
2. Tulis lirik dan penyutradaraan sendiri
Bukan hanya penggemar yang terkejut dengan perilisan album Taylor Swift yang tiba-tiba. Pelantun Blank Space ini juga tidak menyangka bisa menulis lagu di tengah pandemi virus corona.
“Ada sesuatu yang tidak saya rencanakan justru terjadi. Hal itu adalah album studio ke-8 saya, Folklore," ujar Taylor Swift di Twitter.
“Aku menulis dan merekam lagu ini disaat melakukan isolasi,” imbuhnya.
3. Ikuti protokol kesehatan untuk membuat video klip
Meskipun album terbarunya kebanyakan digarap sendiri oleh Taylor Swift, ia masih membutuhkan bantuan saat membuat video klip.
Hanya saja berbeda dari video klip sebelumnya, Cardigan dibuat dengan mengedepankan protokol kesehatan. Mengingat wabah virus corona yang belum usai.
“Seluruh pemotretan diawasi tim medis, semua orang mengenakan masker dan memperhatikan jarak satu sama lain. Aku bahkan menata rambut dan make up sendiri,” papar Swift di media sosialnya.
4. Rilis video lirik
Keterbatasan ruang gerak di tengah pandemi ini tak membuat Taylor Swift kehilangan ide. Sebab ia bukan hanya merilis video klip Cardigan, tapi juga membuat video lyric untuk lagu lainnya di album Folklore.
Penggemar tentu saja bisa bernyanyi bersama idolanya itu sambil melihat music video yang kebanyakan mengusung konsep alam.
5. Siapkan 8 edisi mewah untuk CD
Taylor Swift tidak hanya merilis album Folklore secara digital, tapi juga fisik. Spesialnya lagi, ia membuat delapan edisi berbeda untuk CD yang dipasarkan.
“Ada 8 CD yang mewah, 8 edisi vinyl dan bonus track (berjudul) The Lakes,” ujarnya.
Itu tadi deretan fakta menarik album terbaru Taylor Swift. (Rena Pangesti)
Berita Terkait
-
Karya Bernadya Disebut Plagiat Lagu Taylor Swift, Penyanyi Muda Ini Buka Suara: 'Capek Klarifikasi Terus'
-
Lucy Guo, Pendiri Perusahaan AI yang Kalahkan Taylor Swift Sebagai Miliarder Wanita Termuda di Dunia
-
Travis Kelce Bahagia Pacari Taylor Swift, Ini Momen Bahagia Liburan di Bahama
-
Pakai Kaos John Mayer Di Konser Taylor Swift, Rian DMasiv Banjir Hujatan
-
Nonton Konser Taylor Swift, Natasha Wilona Ditemani Sosok Spesial: Siapa Kira-kira, Ya?
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia