Elara | MataMata.com
(Foto: Ist)

Matamata.com - Lucy Guo mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai miliarder wanita termuda di dunia, menggeser posisi bintang pop terkenal Taylor Swift dari gelar tersebut. Keberhasilan Guo tak lepas dari kiprahnya sebagai pendiri perusahaan raksasa di bidang kecerdasan buatan (AI), yakni Scale AI, yang kini tengah naik daun di dunia teknologi global.

Lucy Guo, perempuan kelahiran 1994 asal Amerika Serikat, berhasil menggeser dominasi Taylor Swift dalam daftar perempuan muda terkaya versi sejumlah media keuangan internasional.

Swift sebelumnya menempati posisi sebagai miliarder wanita termuda berkat kesuksesan tur dan penjualan albumnya. Namun, kini posisinya diganti oleh Guo yang mengumpulkan kekayaan fantastis di usia yang masih sangat belia berkat inovasinya di sektor teknologi.

Guo dikenal sebagai sosok di balik perusahaan rintisan AI, Scale AI, yang ia dirikan bersama Alexandr Wang pada tahun 2016. Perusahaan tersebut sukses besar setelah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan besar di Silicon Valley untuk membantu melatih sistem kecerdasan buatan.

Dikutip dari Detikcom dan Kumparan, kekayaan Guo sebagian besar berasal dari kepemilikan saham di perusahaan teknologi serta investasi di berbagai startup yang bergerak di bidang teknologi mutakhir.

"Banyak orang mengira saya hanya iseng saat terjun ke dunia startup. Padahal sejak awal saya punya tujuan besar, yaitu ingin membuat perubahan di dunia teknologi," ujar Lucy Guo, menegaskan tekadnya membangun Scale AI.

Lucy Guo, melalui perusahaannya, menyediakan data dan layanan penting yang menunjang pengembangan teknologi AI untuk pelanggan di seluruh dunia, termasuk perusahaan raksasa seperti OpenAI dan Meta. Selain Scale AI, Guo juga mendirikan perusahaan teknologi lain bernama Passes, yang bergerak di bidang platform kreator.

(Foto: Ist)

 

Load More