Matamata.com - Grup band Kotak meluncurkan album terbarunya hari ini, Jumat 25 September 2020 dalam rangka memperingati 16 tahun berkarya. Album bertajuk Identitas itu diluncurkan dua hari sebelum hari kelahiran band yang beranggotakan Tantri, Cella dan Chua ini.
"Saya sangat senang bisa meluncurkan album Kotak yang sudah 16 tahun berkarya. Ini bertepatan dengan ultah Kotak di 27 September," ujar Toto Widjoyo, managing director Warner Music Indonesia selaku label yang menaungi Kotak, dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/9/2020).
Sebagai simbol kematangan Band Kotak selama 16 tahun berkarya, album Identitas dirilis. Bermusik selama 16 tahun menjadi salah satu faktor penegasan identitas dari Band Kotak.
"Ya akhirnya setelah beberapa belas tahun kotak berkarya, banyak pengalaman sana sini. Kami bisa membuktikan kalau kami siap berkarya sesuai dengan identitas kami," ujar Chua di acara yang sama.
Chua, Cella, dan Tantri terjun langsung dalam proses produksinya jadi ini berbeda dari album-album Kotak sebelumnya. Selain itu, lagu-lagu yang dihasilkan pun dirasa lebih matang identitasnya.
Kendati demikian, menggarap segala prosesnya sendiri bukanlah hal yang mudah. Stres pun sempat dirasakan para personel sehingga hasil akhirnya memunculkan karya yang sesuai identitasnya. "Semua terasa di sini (identitasnya), lagunya tetap cinta-cintaan tapi lebih dewasa lagunya," tutur Chua.
Kemudian, Cella menyambut, pengerjaan album Identitas ini sudah digarap sejak 2018. Niatnya, ingin segera dirilis usai Tantri comeback usai melahirkan. Namun akhirnya baru dirilis hari ini karena adanya pandemi. "Niat awalnya album ini rilis pas Tantri masuk kembali habis lahiran, eh ada pandemi. Tapi kami nggak mau menunda lama, ya sudah kami rilis sekarang bertepatan dengan ulang tahun," timpal Cella.
Selain itu, alasan diberinya tajuk Identitas sebagai judul album lantaran Kotak seperti sudah lulus kuliah. Lagu-lagu di dalam album ini digarap betul-betul hingga mencirikan identitas Kotak sendiri sebagai band pop rock Tanah Air.
"Mungkin ini saatnya Kotak lulus kuliah ibaratnya, jadi pengerjaan ini kami garap sendiri tanpa melibatkan orang lain. Anak-anak di Jakarta aku di Jogja, tapi alhamdulillah dikasih kelancaran," tutur Cella. "Ini digodok benar-benar agar identitas Kotak itu keluar di album ini," imbuhnya.
Band Kotak yang digawangi Mario "Cella" Marcella (gitar), Swasti "Chua" Sabdastantri (bass) dan Tantri Syalindri Ichlasari (vokal) ini pun menganggap hari ini adalah waktu terbaik. Sejak awal kembalinya setelah melahirkan, Kotak langsung beraksi membuat Tantri bersyukur.
"Happy banget alhaamdulillah, setelah perjalanan panjang, keluar albumnya senang banget. Kemarin baru lahiran single baru, sekarang lahiran lagi albumnya," tutur Tantri bahagia.
Album Identitas berisi 10 lagu. Lagu pertama yang direkam yang juga menjadi single andalan berjudul "Di Atas Cinta". Kotak secara bertahap merilis lagu-lagu seperti "Hoax", "Manusia Manusiawi (feat. Cak Nun)", dan "Teman Palsu" sebelum "Di Atas Cinta" terpilih sebagai single andalan.
Berita Terkait
-
Band Kotak Menang Telak di Pengadilan: Hak Atas Nama Band Resmi Jadi Milik Chua Cs
-
Ultraman Ultra Heroes Tour South East Asia 2024 Hadir di Indonesia, Arda Naff dan Tantri 'Kotak' Sambut Gembira
-
Seram! Cerita Tantri Kotak Sering Lihat Pocong dan Kuntilanak Sejak Kecil
-
Semua Berkas Penting Milik MA Ditahan Sang Ibu, Anak Pinkan Mambo: Aku Lagi Usahain Rebut Semuanya
-
Heboh Tantri Kotak Sapa Penonton Konser dengan Ucapan Shalom, Auto Banjir Hujatan
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia