Matamata.com - Penyanyi Sandy Canester baru saja meluncurkan lagu terbarunya bertajuk "Sedih". Lagu tersebut terinspirasi dari pengalaman kisah cintanya diakui oleh lelaki 40 tahun ini.
Diungkap Sandy Canester, lagu "Sedih" menggambarkan seseorang yang selalu dibayangi oleh kenangan yang tidak bisa ia hindari. Akhir lagu ini menceritakan bagaimana kenangan tersebut selalu datang di manapun ia berada sampai kata menyerah. "Lagu sedih terinspirasi dari kisah pribadi yah," kata Sandy Canester saat bertandang ke kantor MataMata.com, Jumat (9/10/2020).
Sandy Canester mengaku terinspirasi dari beberapa pengalaman kisah cinta orang lain, selain dari kisah cinta pribadinya sendiri. "Namanya pencipta lagu pasti akan melibatkan cerita tentang pribadinya dia, tapi triger untuk bikin lagu biasanya nggak selalu dari kisah pribadi. Bisa dari kisah pribadi orang, bisa yang dia lihat, bisa jadi dari yang ia denger," tutur Sandy Canester.
Proses pembuatan lagu tak membutuhkan waktu yang lama diungkap oleh pelantun lagu "Sabtu Minggu" ini . Meski demikian, untuk menemukan satu bait lirik untuk penutup lagu tersebut, Sandy mengaku sempat kesulitan. "Bikin lagunya semalam, tapi ada satu kata yang gue belum dapat. Makanya pas di chord ada satu kata penutup yang gue nggak dapet," terang Sandy Canester.
Sandy Canester pun membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan satu bait lirik yang ia anggap belum pas. "Waktu itu karena gue nggak tahu harus ngomong apa di situ. Jadi kayak 'bayangan mu selalu ada di dalam dunia ku'. Habis itu nggue nggak tahu, karena nggue nggak bisa lepas dari bayangan si cewek ini. Gue mau ngomong, ya sudah gue ikhlas, tapi nggak mungkin ku ikhlas," tutur Sandy Canester.
"Itu lama banget nggak dapat, akhirnya gue dapat kata 'ku menyerah'. Jadi ikhlas diganti sama menyerah. Semua orang pasti merasakan kesedihan. Sebelum bahagia pasti sedih dulu dong," imbuhnya. [Herwanto]
Berita Terkait
-
Usai Sukses dengan Bisnis Ceker Pedas, Lia Ladysta Hadirkan Kopi Khas di Restorannya
-
Selamat! Vicky Prasetyo jadi Ketua Umum Organisasi Sosial: Anggotanya Sudah 34 Provinsi
-
Terungkap! Raisa Gugat Cerai Hamish Daud karena Dugaan Perselingkuhan
-
Suami Lakukan Banding Perceraian, Ratu Meta Geram Sang Buah Hati Ditelantarkan: Anak-anak Bukan Tikus
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025