Yohanes Endra Irma Joanita | MataMata.com
Dena Rachman. (Youtube/KacamataTV, suara.com)

"SMP mulai puber kan? trus mulai ngerasa aku berbeda," ungkap Dena Rachman. "Gue masuk SMA 6 udah nggak pura-pura. Dalam artian masih ikutin regulasi pakai seragam sesuai, cuma dari awal gue sudah menjadi diri sendiri ditunjukkan melalui sikap dan preferensi. Gue udah keluarin semua," tambahnya.

3. Orangtua ditegur sekolah

Teman Dena Rachman kibarkan bendera LGBT. [Instagram @denarachman]

Saat SMA, Dena Rachman pernah mendapatkan sorotan karena perangainya sebagai perempuan. Ia bahkan sering disoraki oleh teman-temannya.

"Pas gue pernah lewatin kelas 2, itu kayak dua ruangan kan langsung rame banget, heboh dan itu ada guru, dan si guru ini kayaknya rumpi ke wali kelas gue, terus akhirnya wali kelas gue manggil orangtua gue," tambah Dena.

4. Kuliah mulai ganti gaya

Dena Rachman (YouTube/Thomas Ridling)

Dena Rachman pun diterima di salah satu Universitas ternama. Ia mulai melakukan ganti gaya ke perempuan mulai dari skinny jeans, kaus, kemeja floral namun belum menggunakan dress.

"Waktu gue ke kampus gue sudah pakai skinny jeans, pakai baju distro, kaus yang lucu, kemeja floral, tapi belum pakai dress. Nah, di situ mulai mungkin pakai tank top segala macam," tambahnya.

5. Dukungan orangtua

Load More