Matamata.com - Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang. Mereka sukses mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 dan 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8).
Berkat hasil ini, performa Apriyani dan Greysia Polii membuat mereka mencatatkan berbagai macam sejarah buat bulu tangkis Indonesia. Mereka adalah ganda putri pertama Indonesia yang memastikan medali di cabor bulu tangkis pada Olimpiade.
Tak cuma itu, raihan emas ini juga membuat Apriyani dan Greysia Polii menjadi wakil pertama di ganda putri yang bisa melakukan itu sekaligus menjadi wakil bulu tangkis Tanah Air satu-satunya yang meraih medali emas. Simak profil Greysia Polii selengkapnya.
Baca Juga:
Profil Apriyani Rahayu, Partner Greysia Polii Raih Emas di Olimpiade Tokyo
Profil Greysia Polii
Greysia Polii adalah atlet bulu tangkis asal Indonesia kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987. Perempuan berusia 33 tahun itu merupakan anak dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi.
Greys, sapaan akrab perempuan yang merupakan sahabat Agnez Mo tersebut, pernah berpasangan dengan Jo Novita di banyak kejuaraan. Greysia Polii mulai bergabung dengan tim Piala Uber Indonesia pada tahun 2004 dan tahun 2008.
Baca Juga:
Greysia Polii/Apriyani Masuk Final Olimpiade, Arya Saloka Beri Dukungan!
Perubahan terjadi pada tahun 2008. Kala itu, Jo Novita yang sudah tidak muda lagi digantikan oleh Nitya Krishinda Maheswari. Sayangnya, pasangan Greysia Polii/Niyta kesulitan meraih prestasi terbaik.
Greysia Polii sempat dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, Runner Up WJC 2011 di sektor ganda putri. Namun, tak lama setelah itu, pada Mei 2013 ia kembali dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Siapa sangka, pada kesempatan kedua tersebut, Greysia Polii dan Nitya justru berhasil memenangkan berbagai turnamen, seperti SGC Thailand Open GP Gold dan Djarum Indonesia Open Superseries Premier. Mereka juga berhasil meraih medali emas di cabang olahraga bulu tangkis sektor ganda putri di Asian Games 2014 yang digelar di Incheon, Korea Selatan.
Baca Juga:
8 Momen Persahabatan Greysia Polii dan Agnez Mo: Beda Profesi Tetep Kompak
Greysia Polii/Apriyani Rahayu baru dipasangkan pada tahun 2017. Pasangan Geysia/Apriyani Rahayu langsung membuat kejutan dengan meraih gelar Thailand Open 2017 disusul gelar French Open 2017.
Di pentas Asian Games 2018, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu juga mampu memberikan perunggu buat Indonesia dan emas di SEA Games 2019 Manila.
Performa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di tahun 2021 juga cukup ciamik, terutama setelah meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Bagi Apriyani ini menjadi Olimpiade pertamanya, sementara menjadi kali ketiga buat Greysia setelah Olimpiade London 2021 dan Rio 2016. Greysia Polii saat ini merupakan atlet peringkat 6 dunia di sektor ganda putri bersama Apriyani Rahayu.
Berita Terkait
-
Selamat! Greysia Polii Melahirkan Anak Pertama, Wajah Cantik Anak Plek Ketiplek Mamanya
-
12 Potret Maternity Shoot Greysia Polii, Usung Konsep Smart Casual Nan Elegan
-
Greysia Polii Pemotretan Maternity Pamer Baby Bump, Perutnya Bikin Salfok: Mulus Banget
-
Selamat! Greysia Polii Hamil Anak Pertama, Kado Pensiun dari Dunia Atlet?
-
Agnez Mo, Raisa, dan Greysia Polii Latihan Badminton: Circle Gak Kaleng-kaleng!
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Kampung Berseri Astra Keputih Hijaukan Lingkungan Surabaya
-
Pelestarian Sendang Tirto Wiguno, Mengangkat Potensi Wironanggan Lewat Program Kampung Berseri Astra
-
Program Beasiswa Kampung Berseri Astra, Harapan Baru bagi Anak-anak di Palembang
-
Peran Exchange Kripto di Indonesia: Apakah Aman dan Legal untuk Berdagang Bitcoin?
-
Harapan Warga Gang Durian: Dukungan Astra dalam Budidaya Ikan Nila Berkelanjutan