Matamata.com - Sinetron Indonesia seringkali diremehkan karena episode yang terlalu panjang hingga alur cerita yang berbelit. Namun siapa sangka beberapa sinetron Indonesia tayang di luar negeri dan bahkan meraih penghargaan.
Sinetron memiliki tempat istimewa di hati penonton setianya. Walau tak bisa dimungkiri bahwa ada yang mempertanyakan kualitas sinetron dan membandingkannya dengan drama Korea atau web series.
Beberapa tahun ke belakang web series juga semakin menjamur. Cerita yang lebih segar dan episode yang tidak terlalu panjang dan mulai mengambil perhatian pemirsa. Tapi sebenarnya ada cukup banyak sinetron tanah air yang sukses tayang di luar negeri. Hal ini menjadi bukti bahwa sinetron tanah air diakui oleh masyarakat negara lain.
Penasaran apa saja sinetron Indonesia pernah yang tayang di luar negeri? Simak langsung daftarnya berikut ini.
1. Tersanjung (1996)
Sinetron lawas satu ini menjadi salah satu sinetron legendaris yang sukses mengudara sejak tahun 1996 sampai 2005. Sinetron yang dibintangi Lulu Tobing dan Ari Wibowo ini menjadi salah satu sinetron paling sukses dan mengawali sinetron dengan episode panjang di tanah air. Tak hanya di Indonesia, "Tersanjung" juga diminati di Malaysia. Bahkan "Tersanjung" yang dibuat dalam format VCD juga diedarkan ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga Taiwan.
2. Benci Bilang Cinta (2006)
Dibintangi Baim Wong dan Marshanda, "Benci Bilang Cinta" sangat dicintai penonton. Walau sinetron ini menuai kontroversi karena diduga plagiat dari drama Korea "My Girl". Kendati demikian, popularitas "Benci Bilang Cinta" begitu besar hingga masyarakat Malaysia ikut tergila-gila dengan akting Baim dan Marshanda. Sinetron yang tayang di Indonesia pada 2006 ini disiarkan di Malaysia pada 2014 lalu dan mendapat rating yang tinggi.
3. Cinta Fitri (2007)
Kesuksesan "Cinta Fitri" membawa sinetron ini dibuat hingga 7 season. Cerita yang apik serta akting ciamik dari para pemainnya membuat "Cinta Fitri" digilai hingga ke beberapa negara tetangga. Sebut saja Malaysia, Singapura, juga Brunei Darussalam yang ikut menayangkan akting Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. Film ini makin istimewa karena mempertemukan Shireen dan Wisnu yang akhirnya menikah serta hidup bahagia hingga sekarang.
Baca Juga
4. Para Pencari Tuhan (2007)
Sinetron religi yang tayang selama bulan Ramadan, "Para Pencari Tuhan" menjadi favorit banyak orang. Terutama karena banyaknya pesan moral dan nilai keagamaan yang disajikan oleh Deddy Mizwar sebagai penggarapnya. Sinetron ini bahkan meraih penghargaan internasional dari ConFesta Japan sebagai Special Awards for Foreign Drama.
5. Dia Jantung Hatiku (2010)
Menggaet Naysila Mirdad dan Christian Sugiono, "Dia Jantung Hatiku" berhasil memikat pecinta sinetron Tanah Air dan Negeri Jiran. Saat ditayangkan di Malaysia, Dia Jantung Hatiku mendapat respon positif dari penonton.
6. Bayu Cinta Luna (2010)
Popularitas Bunga Citra Lestari di Malaysia tak perlu diragukan. Bukan hanya sebagai penyanyi tapi juga sebagai artis. Terbukti dengan sinetronnya "Bayu Cinta Luna" yang dibintangi dengan Chicco Jerikho juga tenar di Malaysia.
7. Tukang Bubur Naik Haji (2012)
Diangkat dari FTV, "Tukang Bubur Naik Haji" dibuat series hingga ribuan episode. Dibintangi Citra Kirana dan Andi Arsyil "Tukang Bubur Naik Haji" begitu menyita perhatian publik sejak awal penayangannya. Sinetron ini mendapat banyak pujian dan penghargaan, salah satunya dalam ajang Drama Festival Tokyo di tahun 2014 sebagai Drama Internasional.
8. Yusra dan Yumna (2012)
Sinetron yang dibintangi oleh Nikita Willy, "Yusra dan Yumna" pernah ditayangkan di Malaysia. Sederet aktor tenar seperti Rezky Aditya, Samuel Zylgwyn, hingga Putri Titian meramaikan sinetron ini.
9. Anak Jalanan (2015)
Salah satu sinetron yang membesarkan nama Stefan William dan Natasha Wilona, "Anak Jalanan" sangat terkenal dan dicintai penikmat sinetron Tanah Air. Penonton Malaysia rupanya juga menyukai akting Stefan dan Natasha Wilona. Hingga akhirnya mereka bisa menonton penampilan mereka pada 2017 saat Anak Jalanan tayang di sana. Di tengah penayangan, Stefan mundur dan digantikan oleh Ammar Zoni.
Kesuksesan sejumlah sinetron Indonesia tayang di luar negeri membuktikan bahwa karya sineas Tanah Air juga diakui oleh negara lain. Beberapa sinetron tadi sekaligus menjadi bukti bahwa sinetron Indonesia tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Bagaimana menurutmu?
Tag
Berita Terkait
-
Tak Bisa Akting Nangis, Citra Kirana Dilempar Kursi oleh Sutradara: Aku Tertekan Banget
-
Gak Bisa Ngomong Jilbab, Donita Hampir Nangis Ulang Adegan 13 Kali: Gue Gak Bisa Ngomong Jiblab!
-
Kebawa Peran di Cinta Fitri, Dinda Kanya Dewi Akui Kesal dengan Shireen Sungkar: Kamu Tuh Manyun!
-
Jadi Lawan Main di Cinta Fitri, Shireen Sungkar dan Dinda Kanya Dewi Ternyata Pernah Musuhan Beneran
-
Bintangi Sinetron Cinta Fitri, Shireen Sungkar dan Dinda Kanyadewi Akui Sempat Berantem Karena Hal Ini
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025