Matamata.com - Investasi jadi pilihan warga Indonesia untuk memiliki sebuah aset yang aman. Mulai dari investasi tanah, gedung, saham sampai logam mulia. Tetapi pada zaman yang serba digital ini, investasi bisa juga dilaksanakan dengan memiliki mata uang virtual atau crypto. Mempunyai crypto dapat menjadi alternatif lain selain investasi aset secara fisik.
Investasi crypto banyak dilaksanakan oleh warga Indonesia di awal periode wabah pandemi beberapa waktu lalu. Investasi secara digital ini dirasa lebih aman karena bisa dilaksanakan tanpa tatap muka atau online. Maka dari itu, kenaikan cepat dunia cryptocurrency bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh penjuru dunia. Bahkan beberapa nilai token crypto naik secara pesat saat wabah pandemi sedang mengepung dunia.
Di Indonesia sendiri banyak muncul beberapa trader yang viral akan kisah kesuksesannya. Alhasil banyak orang yang ikut-ikutan mencoba investasi crypto tanpa mempelajarinya dulu. Oleh sebab itu banyak pihak-pihak yang rugi karena sembarangan dan tidak cermat dalam melakukan investasi crypto. Padahal sebelum memutuskan investasi crypto banyak istilah dan trik yang harus dipelajari dahulu. Satu di antara istilah tersebut adalah BscScan. Lantas, apa itu BscScan?
Baca Juga:
Glenca Chysara Beberkan Kapan Nikah dengan Rendi Jhon Setelah Resmi Dilamar: Pokoknya Tahun Ini
Melansir dari Pintu Academy, BscScan merupakan sebuah platform atau situs yang digunakan untuk mencari informasi. Mulai dari melacak transaksi pada blockchain, melihat alamat, biaya transaksi dan aktivitas lainnya. BscScan sendiri diketahui dikembangkan oleh Etherscan yang menawarkan Binance Smart Chain atau sekarang dikenal dengan BNB Chain.
Situs yang banyak digunakan oleh para trader ini mempunyai banyak fitur yang membantu menyediakan informasi bagi setiap orang saat melakukan transaksi. BscScan dikenal memiliki tampilan yang sederhana. Sehingga dapat digunakan oleh trader pemula maupun trader profesional. Selain BscScan, seseorang harus pintar membaca keadaan pasar sebelum berinvestasi crypto.
Investasi crypto tentu berbeda dengan investasi berbentuk tanah atau logam mulia. Sebab crypto tidak memiliki bentuk fisik dan bersifat sangat dinamis. Nilai sebuah crypto dapat tiba-tiba melesat naik atau turun dalam hitungan jam bahkan menit. Hal ini tentu berbeda dengan investasi fisik yang perubahannya bisa diprediksi dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Baca Juga:
Putra Siregar Diam-Diam Sudah Bebas dari Penjara, Foto Terbarunya Dikomentari Atta Halilintar
Seorang trader profesional pun pasti pernah mengalami kerugian saat berinvestasi crypto. Oleh sebab itu, sebaiknya siapkan mental dan pengetahuan terlebih dahulu sebelum berkecimpung di dunia crypto. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari kerugian besar. Sebab investasi dilakukan untuk mengembangkan aset, bukan malah menghabiskan apa yang sudah dimiliki.
Untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi kripto secara mudah, download aplikasi Pintu: Jual/Beli Aset Digital oleh PT.Pintu Kemana Saja di App Store atau Play Store kamu sekarang!
Baca Juga:
Pilih Mualaf dan Mantap Berhijab, Nathalie Holscher Dijauhi Banyak Teman: Ini Keputusan Aku Sendiri
Berita Terkait
-
Apa Itu Layer 1 dalam Blockchain? Penjelasan Lengkap untuk Pemula!
-
Profil Jim Ratcliffe, Milioner Inggris Pemilik Sebagian Saham Manchester United yang Ternyata Penggemar Setan Merah
-
Semua Anggota BTS Jual Seluruh Saham HYBE, 4 Member Ini Paling Banyak Dapat Cuan
-
Panduan Memulai Belajar Trading Forex
-
Geger Cipung Minta Raffi Ahmad Beli Saham Shopee gegara Kalah Terus: Harga Diri Taruh Dimana?
Tag
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'
-
Cine-Concert Samsara: Sebuah Simfoni Cahaya dan Suara
-
Kenali Ciri-ciri Pasangan Red Flag Seperti Arya yang Diperankan Ibrahim Risyad, Jangan Sampai Terjebak dan Menyesal!
-
Identitas Sinema Asia Terjawab di JAFF 2024: Yohanna Sabet 5 Piala, Happyend Bawa Pulang Golden Hanoman