Penyanyi Kristen Berdoa di Musala, Doanya Terkabul!

Matamata.com - Rony Parulian, penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol 2023, pernah mengalami peristiwa yang mengharukan. Pada tahun 2019, ibunya mengalami stroke dan harus dirawat di rumah sakit. Rony yang beragama Kristen Protestan merasa sangat terpukul dan ingin berdoa untuk kesembuhan ibunya.

Namun, di rumah sakit tempat ibunya dirawat, hanya terdapat musala. Rony pun tidak ragu untuk masuk ke dalam musala dan berdoa untuk ibunya.

"Waktu itu gue pengin berdoa, tapi gue pengin di tempat ibadah. Sebenarnya bisa sih berdoa di mana saja, tapi nggak tahu kenapa gue pengin di tempat ibadah," cerita Rony dalam YouTube Daniel Mananta Network.

Baca Juga:
Sering Dijodoh-jodohin Sama Rony Idol, Jawaban Salma saat Ditanya soal Pacar Jadi Sorotan

"Akhirnya di rumah sakit di tempat ibadahnya, ya cuma apa adanya, musala," sambungnya.

Meski di musala, Rony tetap memanjatkan doa dengan cara umat Kristen, yaitu mengepalkan kedua tangannya.

"Gue nggak tahu kenapa, sampai sekarang gue masih penasaran. Gue ke sana, ke musala langsung. Pikiran gue bodo amat yang penting gue berdoa. Datang ke musala, gue paling belakang. Di depan sajadah, gue berdoa dengan cara gue (cara Kristen)," ujarnya.

Baca Juga:
Tampil Bareng Marion Jola, Sikap Paul dan Rony Idol Bikin Salfok: Kok Menghindar?

Rony mengaku masih bingung dengan kejadian saat itu. Ia pun baru berani menceritakan hal tersebut ke publik lewat YouTube Daniel Mananta.

Rony kemudian membeberkan doanya kala itu di dalam musala. Selain mendoakan kesembuhan sang ibunda, Rony juga berjanji akan mengikuti pelayanan gereja jika Tuhan mengabulkan doanya.

"Yang gue doain, Tuhan tolong sembuhin Mama. Beri kesempatan aku untuk membahagiakan dia. Saya berjanji Tuhan, kalau Mama sembuh aku akan ikut dalam pelayananmu," pungkasnya.

Doa Rony pun terkabul. Sang ibunda akhirnya sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Rony pun semakin menghargai waktu bersama keluarganya.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa perbedaan agama tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk berdoa. Semua orang berhak untuk berdoa kepada Tuhan sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya dapat mengalahkan segala perbedaan. Rony rela berdoa di tempat ibadah yang berbeda dengan keyakinannya demi kesembuhan sang ibunda.