Matamata.com - Saatnya merasakan kelezatan cerita yang kaya rasa! Film Rahasia Rasa, persembahan dari Anak Muda Jago dan Dapur Film, resmi tayang di lebih dari 230 layar dengan lebih dari 800 show di 116 kota di seluruh Indonesia mulai hari ini. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Arsa Linggih, film ini membawa pengalaman sinematik yang unik dengan mengangkat kekayaan kuliner Nusantara sebagai latar yang penuh warna.
Kuliner Nusantara: Lebih dari Sekadar Latar, Sebuah Perjalanan Rasa
Menghadirkan cerita yang menggugah selera, Rahasia Rasa mengajak penonton menyelami dunia kuliner Indonesia yang kaya rempah, sejarah, dan emosi. Film ini mengisahkan perjalanan Ressa (Jerome Kurnia), seorang chef ambisius yang hidupnya berubah drastis setelah kehilangan indra pengecapnya. Dalam pencariannya untuk menemukan kembali makna rasa, ia bertemu kembali dengan Tika (Nadya Arina), sahabat masa kecil yang membawanya pada rahasia terbesar dalam dunia kuliner Nusantara, warisan kuliner legendaris: buku Mustikarasa.
Namun, buku ini tidak hanya menyimpan resep masakan Nusantara yang kaya rasa, tetapi juga misteri yang mengguncang hidup Ressa. Film ini menyajikan drama, petualangan, dan kehangatan yang berpadu dalam balutan cita rasa khas Indonesia.
Antusiasme dari mereka yang terlibat di produksi Rahasia Rasa
Arsa Linggih, produser film ini, menyampaikan harapannya agar Rahasia Rasa bisa membawa warna baru dalam perfilman Indonesia. “Kuliner adalah bagian dari identitas kita, tetapi belum banyak dieksplorasi dalam sinema Indonesia. Kami berharap film ini bukan hanya menghibur, tetapi juga membawa penonton lebih dekat dengan kekayaan kuliner negeri ini dan menjadi pilihan tontonan yang berbeda, di tengah banyaknya genre lain yang hadir meramaikan industri perfilman kita.”
Hanung Bramantyo, sang sutradara, menekankan bahwa film ini tidak hanya menampilkan visual makanan yang menggugah selera, tetapi juga menyampaikan emosi mendalam melalui setiap hidangan. “Makanan bukan sekadar sesuatu yang kita santap, tetapi juga tentang memori, perasaan, dan sejarah.” Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa memang film ini terinspirasi dari buku Mustika Rasa.
Di mana pada 1964, Soekarno dan istrinya, Hartini, meluncurkan proyek ambisius untuk mengumpulkan resep masakan Nusantara. Resep yang dikumpulkan dalam buku ini telah diuji mengenai rasa dan cara membuatnya sehingga jika diikuti dengan saksama akan menghasilkan hidangan yang bermanfaat.
Sementara itu, Jerome Kurnia, pemeran utama, mengungkapkan betapa menantangnya peran sebagai seorang chef di film ini. “Saya benar-benar mendalami dunia kuliner selama proses syuting, belajar dari para profesional, bahkan menjalani pelatihan memasak. Namun, lebih dari itu, saya merasa film ini menawarkan sesuatu yang berbeda, sebuah perjalanan menemukan kembali makna hidup melalui makanan.”
Sebuah Sajian Sinematik yang Tidak Boleh Dilewatkan
Dengan alur cerita yang menggugah, visual yang kaya, dan eksplorasi kuliner yang otentik, Rahasia Rasa siap menjadi pilihan tontonan yang istimewa. Film ini membawa sesuatu yang jarang diangkat dalam perfilman Indonesia, menjadikannya sebuah pengalaman yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memperkaya wawasan akan budaya dan kuliner Nusantara. Dan yang menariknya lagi adalah, selain dibintangi oleh nama-nama yang sudah disebutkan, ada dua aktor senior yang ikut berperan di film ini yaitu Slamet Rahardjo (Subroto), dan Yati Surachman (Mbah Wongso).
Selain itu juga dibintangi oleh Valerie Thomas (Dinda) dan Ciccio Manassero (Alex). Saksikan Rahasia Rasa di bioskop dan rasakan kehangatan serta misteri yang tersembunyi di balik setiap hidangan! Untuk informasi terbaru dan keseruan di balik layar, ikuti akun resmi @rahasiarasafilm.
TENTANG ANAK MUDA JAGO
Anak Muda Jago adalah rumah produksi film yang didirikan oleh Arsa Linggih, seorang produser film layar lebar nasional pertama asli putra Bali. Dengan semangat menghadirkan sesuatu yang baru, Anak Muda Jago berkomitmen untuk memproduksi film-film berkonsep segar yang memberikan pengalaman unik bagi penonton.
Mengusung visi untuk menggugah semangat, keberanian, dan optimisme di industri kreatif Indonesia, Anak Muda Jago berani menerima tantangan untuk terus berinovasi tanpa batas. Dengan misi untuk mengangkat tema-tema film yang dekat dengan keseharian kita dan tentunya tetap mengedepankan kualitas, Anak Muda Jago berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi blantika film Indonesia.
Di kemudian hari, Anak Muda Jago tidak menutup kemungkinan untuk membawa karyanya ke berbagai festival mancanegara untuk menjadi representasi anak muda Indonesia yang karyanya dapat menginspirasi generasi muda secara global melalui cerita-cerita yang mewakili keanekaragaman budaya Indonesia.
TENTANG DAPUR FILM INDONESIA
Dapur Films adalah rumah produksi film di Indonesia yang didirikan oleh Hanung Bramantyo, seorang sutradara kelahiran tahun 1975. Terbentuk dengan tujuan untuk menciptakan ruang bagi para penggiat film, baik sineas muda maupun yang sudah lama berkecimpung di industri, Dapur Films hadir sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan gairah dalam pembuatan film.
Misi kami adalah memproduksi karya-karya film yang artistik, menantang, dan unik, sekaligus menciptakan film berkualitas tinggi yang sukses secara komersial. Kami percaya bahwa film adalah media yang mampu melawan kebodohan dan ketidaktahuan, serta memiliki kekuatan untuk membawa perubahan positif.
Dapur Films juga berkomitmen untuk mendukung generasi baru pembuat film melalui lokakarya dan pengalaman langsung di dunia produksi. Kami terbuka bagi siapa saja yang memiliki semangat untuk belajar dan berkembang dalam industri film Indonesia. Dengan tim tutor profesional dari berbagai bidang perfilman, lokakarya kami membimbing calon pembuat film, mulai dari sutradara, penulis, editor, produser, hingga aktor, untuk menciptakan karya independen maupun komersial.
Beberapa proyek yang telah kami hasilkan antara lain "Ipar Adalah Maut," "Tuhan Izinkan Aku Berdosa," hingga "Just Mom." Dengan rekam jejak ini, Dapur Films terus berusaha menjadi pionir dalam dunia perfilman Indonesia yang inovatif dan inspiratif.
Berita Terkait
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Prilly Latuconsina Tak Mau Asal-asalan, Perankan Risa di Film 'Danur: The Last Chapter'
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia