Riki Chandra | MataMata.com
Seorang pesepeda menunggu untuk menyeberangi jalan di tengah badai musim dingin di Chicago, AS, tahun 2020. [Dok.Antara]

Matamata.com - Sebanyak 33 orang dilaporkan tewas diterjang badai musim dingin parah di Amerika Serikat (AS). Sebagian besar wilayah AS juga membeku.

Laporan media, mayoritas dari 33 korban tewas disebabkan kondisi terkait cuaca. Ada yang mengalami kecelakaan mobil karena jalan tertutup es dan hipotermia akibat suhu yang mendekati titik beku.

Salju lebat dan hujan es menyelimuti wilayah Pacific Northwest, menutupi jalan dan menyebabkan pemadaman listrik pada hampir 100 ribu tempat tinggal, menurut situs PowerOutage.us.

Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan bahwa selain badai es, cuaca musim dingin yang lebih parah juga akan terjadi.

"Salju tebal (30 hingga 60 cm) diperkirakan terjadi hingga Jumat di seluruh Cascades dan Pegunungan Rocky Utara yang membuat perjalanan menjadi berbahaya," kata NWS.

Dinas itu menambahkan bahwa salju setinggi 0,6 cm bisa menutupi daratan Portland, Oregon.

Peringatan cuaca dikeluarkan di negara-negara bagian di selatan AS, seperti Mississippi, Florida dan Tennessee serta negara bagian di timur laut seperti New York, Connecticut dan Maine.

NWS mengatakan salju efek-danau (lake-effect snow) akan terus melanda Mississippi, sementara tornado tiba di Florida. Di Tennessee, 10 juta penduduk diminta menghemat energi untuk mencegah pemadaman listrik karena suhu mendekati angka di bawah nol akibat angin dingin.

Load More