Parah, Tretan Muslim dan Coki Pardede Dapat Ancaman Pembunuhan

Matamata.com - Dua Host MLI (Majelis Muslim Indonesia) akhirnya muncul di video debat kusir episode terbaru. Tapi, kemunculan Tretan Muslim dan Coki Pardede kali ini membuat para Golongan Kami (penggemar MLI) sedih dan marah.

Pasalnya, dalam video berjudul Debat Kusir Episode Terakhir itu, Tretan Muslim dan Coki Pardede memutuskan mundur dari MLI. Keputusan itu mereka ambil, karena anggota MLI lainnya terkena imbas dari kegaduhan mengenai kasus tuduhan penistaan agama.

''Dan sebagai bentuk tanggung jawab kami dan sebagai konsekuensi juga, mulai hari ini saya Tretan Muslim dan Coki Pardede, memutuskan untuk tidak lagi bergabung dengan Majelis Lucu Indonesia,'' ujar Tretan Muslim.

Baca Juga:
4 Artis Hollywood yang Berhasil Dibangkitkan dari Kematian

Dalam video berdurasi kurang lebih tujuh menit itu, Tretan Muslim dan Coki Pardede meminta maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh video mereka konten memasak babi dengan kurma. Akibat atas tuduhan yang tidak mendasar itu, membuat Tretan Muslim, Coki Pardede dan orang-orang terdekat mereka mendapat ancaman pembunuhan.

''Dan sebagai orang yang haus ilmu, saya sangat berterima kasih dan saya sangat terbuka jika ada orang yang menegur saya, menasehati saya. Tapi kata-kata makian, cacian, persekusi, menghalalkan darah saya darah teman saya, bahkan ancaman pembunuhan terhadap saya, terhadap keluarga saya. Saya yakin hal tersebut tidak mencerminkan ajaran Islam,'' ujar Tretan Muslim.

Tretan Muslim dan Coki Pardede tak akan segan meminta maaf jika mereka memang salah dan diberi pemahaman di mana letak kesalahannya. Hingga saat mereka meminta maaf atas kegaduhan yang ada, Tretan maupun Coki belum benar-benar tahu di mana bagian yang menistakan agama.

Baca Juga:
Hubungan Robert Pattinson dan Suki Waterhouse Makin Panas

''Dan sampai sekarang saya sebenernya belum tahu sih, bagian mana dari video masak kurma saus babi itu, bagian mana yang menistakaannya. Kalau saya ditegur, dikoreksi, dan itu membuat saya sadar akan kesalahan saya, saya siap minta maaf. Kalau saya paham di mana letak kesalahan saya, bukan karena dipaksa atau diancam,'' kata Tretan Muslim.

Sementara Tretan Muslim sendiri mengaku seorang komedian yang ingin menyampaikan toleransi di setiap kontennya.

''Saya Islam dan saya adalah seorang standup comedian dan setiap konten yang saya buat, saya mempunyai tujuan untuk menyampaikan toleransi di mana itu adalah kepribadian saya,'' ujarnya.

Baca Juga:
Ariana Grande Mantap Hapus Simbol Cinta Pete Davidson

Video kontroversi memasak babi dengan kurma

Tretan Muslim dan Coki Pardede dikenal sebagai komedian dengan humor satir ketika muncul di konten YouTube debat kusir. Sialnya, ketika memuat konten memasak lewat kanal YouTube pribadi Tretan Muslim, MLI pun kena imbasnya.

Baca Juga:
5 Pesona Shakira Jasmine, Penyanyi Mirip Marion Jola

Dalam video memasak babi dengan kurma, Tretan Muslim dan Coki Pardede mencoba bereksperimen. Mereka memasak babi dengan air kurma, penasaran seperti apa rasanya ketika dua makanan ini berbeda sifat ini dicampur.

Selama ini, bagi kaum muslim babi adalah sifatnya haram, sementara buah kurma bagi muslim dianggap buah yang suci dan penuh keberkahan. Mengingat buah kurma adalah buah kesukaan Nabi dan menjadi makanan sunnah ketika puasa.

Coki dan Tretan memasak sambil melempari lelucon mengenai babi dan kurma ini. Salah satunya rasa penasaran mereka ketika babi yang haram dimasak dengan kurma, akankah menjadi halah.

Lalu keisengan Tretan mendengarkan daging babi itu dan seolah mendengarkan teriakan neraka di dalam daging babinya. Coki Pardede juga penasaran apakah jika daging babi dimasak dengan air kurma apakah cacing-caing pitanya akan mualaf?

Konten yang menyinggung pluralisme agama kerap berakibat buruk. Tanpa tedeng aling-aling, langsung dituduh sebagai penista agama. Ini yang dirasakan Coki Pardede dan Tretan Muslim.

Tanpa diberi tahu secara pasti, tuduhan menistakan agama sudah disematkan pada Coki Pardede dan Tretan Muslim. Bahkan sampai mendapat ancaman pembunuhan dan mengakibatkan kerugian bagi orang-orang terdekat mereka.