Matamata.com - Film-film Hollywood selalu berhasil membuat penonton kagum dengan kecanggihannya. Efek pada film seolah seperti nyata.
Kecanggihan film Hollywood tak hanya menyajikan dalam bentuk tampilan efek saja. Bahkan berkat kecanggihan teknologi, artis-artis yang sudah meninggal bisa dimunculkan dalam film dengan peran berbeda.
Dimunculkannya kembali artis-artis yang telah meninggal ini menggunakan bantuan CGI (Computer Generated Imagery). CGI membantu tim film menyelasaikan sebuah film yang belum rampung karena ditinggal meninggal pemainnya.
Berikut ini Matamata.com berikan deretan artis yang dibangkitkan kembali di sebuah film setelah meninggal.
Pada film The Hunger Games: Mockingjay - Part 2 (2015), seminggu sebelum filmnya rampung digarap, Hoffman meninggal dunia karena overdosis narkoba.
Kepergian Philip Seymour Hoffman membuat sang sutradara, Francis Lawrence, harus berpikir keras bagaimana merampungkan film The Hunger Games: Mockingjay - Part 2. Akhirnya, ia memutuskan untuk menampilkan Hoffman kembali, namun tanpa bantuan CGI.
Francis Lawrence akhirnya menulis ulang naskah, memasukkan potongan adegan Hoffman dari Mockingjay part 1 (2014). Itu ia lakukan untuk menghormati sosok legendaris Philip Seymour Hoffman.
2. Oliver Reed
Di film Gladiator, Oliver Reed berperan sebagai Proximo, pelatih gladiator. Ketika sedang break syuting, ia berkunjung ke sebuah bar untuk minum.
Nahasnya, saat sedang menikmati minumnya, ia terkena serangan jantung. Sang sutradara, Ridley Scott, menggunakan teknologi rekonstruksi wajah secara digital kepada pemeran pengganti untuk memainkan peran Oliver Reed.
Film The Sopranos menjadi serial legendaris yang meraih masa keemasan pada masanya. Menceritakan tentang bos mafia di utara New Jersey, Tony Soprano.
Ia memiliki hubungan yang tak baik dengan ibunya, Livia (Nancy Marcharnd). Ibunya sering menghajar Tony Soprano ketika masih kecil.
Bahkan Livia sempat berusaha membunuh Tony ketika menaruhnya ke panti jompo. Di akhir musim pertama, Nancy meninggal dunia karena kanker paru-paru dan emphisema.
Tim film ingin memberikan adegan perpisahan yang berkesan. Akhirnya, digunakan kecanggihan CGI dalam adegan konfrontasi Livia dengan Tony.
4. Paul Walker
Tampaknya kita sudah tidak asing lagi dengan Paul Walker yang sudah lekat dengan film Fast and Furious. Kecelakaan mobil yang menimpa Paul Walker sangat memukul para penggemar dan keluarga.
Kepergian Paul Walker menyisakan seri Fast and Furious ketujuh. Untuk mengatasinya, James Wan menggunakan 350 bagian CGI dan gmbar tampak jauh dari saudara Walker, Cody dan Caleb.
Adegan mengharukan itu memperlihatkan Dom (Vin Diesel) mengantarkan Brian (Paul Walker) di perjalanan terakhirnya. Mereka berpisah di persimpangan dan Paul Walker meneruskan perjalanan ke alam selanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Keluarga Gen Halilintar Nongol di Film Hollywood Viral: Mereka Stalking Selena Gomez!
-
8 Potret Maxime Bouttier, Baru Debut di Film Hollywood
-
11 Artis Indonesia Main Film Hollywood, Terbaru Maxime Bouttier
-
Vin Diesel Ungkap Bocoran Fast & Furious 10: Akan Ada Malaikat yang Membuatmu Tersenyum
-
7 Seleb Bollywood Bintangi Film Hollywood, Terbaru Alia Bhatt Adu Akting dengan Gal Gadot
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia