Ernest Prakasa Ikut Komentari Permintaan Maaf Hanum Rais

Matamata.com - Beberapa waktu lalu Hanum Salsabila Rais dan suaminya, Rangga Almahera, membuat video untuk menanggapi bullyan dari netizen. Dalam video itu, Hanum dan Rangga sangat menyayangkan adanya tindakan bully pada film produksi MD Picture itu.

Hanum Rais dan Rangga juga meminta maaf kepada Manoj Punjabi selaku produser dan segenap tim serta pemeran di film Hanum dan Rangga atas perlakuan yang tidak menyenangkan yang terjadi.

Putri Amien Rais itu mengira karena adanya nama Rais di belakang namanya, ia turut mendapat hujatan dari netizen. Hanum Rais ikut menjadi sorotan dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.

Ia termasuk dalam orang-orang yang berbicara lantang jika luka yang dialami Ratna Sarumpaet itu adalah hasil pukulan. Hanum Rais berpendapat seperti itu atas nama profesinya sebagai dokter.

Dari situlah, para netizen menyerangnya. Tak hanya itu, hal lain yang membuat netizen semakin geram padanya adalah ketika ia juga mengomentari film A Man Called Ahok yang saat itu tayang bersamaan dengan filmnya.

Hanum Rais menyebut jika penonton film A Man Called Ahok adalah penonton bayaran. Selain itu ia juga diketahui menyebar rating palsu.

Tampaknya beberapa hal di atas tak bisa dilupakan oleh netizen. Bahkan ada yang membeberkan beberapa alasan kenapa Hanum Rais dihujat netizen.

Ernest Prakasa ikut berkomentar

Sebagai salah satu sineas muda Indonesia, Ernest Prakasa tak bisa diam saja melihat polemik antara film Hanum & Rangga dan A Man Called Ahok. Ernest pun turut berikan komentar pada pernyataan Hanum Rais terkait hujatan yang ia terima.

Lewat akun Twitternya, Ernest me-retweet postingan seseorang berupa screenshot postingan pernyataan yang ditulis Hanum Rais di akun Facebook. Sutradara film Cek Toko Sebelah ini juga memiliki pendapat yang sama dengan kebanyakan netizen.

Ernest Prakasa tampak terkejut membaca pernyatan dari Hanum Rais. Ternyata ia juga mengetahui jika Hanum Rais terlebih dahulu mengatakan jika jumlah penonton film Ahok adalah rekayasa.

''Hanya karna berbeda pandangan politik? Padahal jelas-jelas dia diramein gara-gara duluan ngatain kalo film Ahok angka penontonnya rekayasa. Seterah daaaaahhhhhh,'' tulis Ernest Prakasa.