Akui Tak Ada Firasat, Istri Bani Seventeen Sempat Ingatkan soal Gempa

Matamata.com - Meninggal karena terseret tsunami di Tanjung Lesung, Bani Seventeen tinggalkan duka mendalam di keluarganya, terutama sang istri Cindri Wahyuni (34).

Cindri Wahyuni mengungkapkan jika dirinya tak pernah ada firasat jika sang suami akan meninggal secepat ini.

''Nggak firasat sih ya kesehariannya kayak ngingetin salat, kalau di dunia hanya sementara, nggak usah neko-neko, kesehariannya kayak gitu,'' ujar Cindri Wahyuni kepada Matamata.com, pada Senin (24/12/2018) di rumah duka yang berada di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Hanya saja Cindri Wahyuni mengaku jika dirinya lebih merasa perhatian kepada Bani Seventeen saat manggung di Banten. Padahal sebelumnya, Cindri Wahyuni tak pernah menanyakan soal detail tempat manggung Bani Seventeen.

''Oh main di Lampung aku nggak mau tau detailnya di mana, tapi waktu di Banten kemarin aku benar nyari di maps tempatnya,'' kata Cindri Wahyuni.

Cindri Wahyuni bahkan sempat mengingatkan jika tempat almarhum Bani Seventeen terdapat titik-titik gempa.

''Terus aku lihat bekas titik gempa kecil-kecil, terus aku bilang ati-ati ya ini bekas gempa nanti jangan-jangan ada gempa,'' imbuh Cindri Wahyuni.

Bani Seventeen meninggal karena tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung, Sabtu (22/12/2018). Jasadnya kemudian dibawa ke kampung halamannya yang berada di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Jenazah Bani Seventeen tiba di rumah duka, pada Senin (24/12/2018) sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Gamping Tengah, Sleman, Yogyakarta.

Bani Seventeen meninggal dunia meninggalkan istrinya yang sedang mengandung tiga bulan dan anak perempuannya yang masih berusia dua tahun.