Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Marsha Aruan saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018) [Suara.com/Dendi Afriyan]

Matamata.com - Kini menjadi artis terkenal, Marsha Aruan mengungkap kisahnya yang memulai karier di industri hiburan Tanah Air. Ia ternyata sudah terjun ke dunia entertainment sejak berusia dini. Ketika umurnya baru tiga tahun, kekasih El Rumi ini memulai debut sebagai bintang iklan.

Semenjak itulah, Marsha Aruan bilang banyak tawaran yang datang. Tidak cuma dari iklan, perempuan 22 tahun ini juga mulai merambah dunia akting lewat sinetron dan sejumlah film.

Marsha Aruan (Suara.com/Dendi Afriyan)

Masa kecil selalu dihabiskan di lokasi syuting diakui Marsha Aruan bukan perkara mudah. Berkat populitasnya, pemain 13: The Haunted ini mulai digandrungi banyak lelaki muda.

Baca Juga:
Sahabat Ditangkap Polisi, Ini Dukungan Jane Shalimar untuk Vanessa Angel

Dia bilang gara-gara itu, Marsha Aruan sempat merasakan bullying di sekolahnya.

Lebih lanjut begini perjalanan karier Marsha Aruan hingga menjadi korban bully yang MataMata.com lansir dari Suara.com.

Gimana awalnya terjun ke industri hiburan?

Baca Juga:
Avriellya Shaqila, Model Seksi yang Ditangkap Bersama Vanessa Angel

Pertama kali dulu tuh aku umur tiga tahun, waktu itu om aku kerja sebagai lighting, kru gitu di satu PH (production house) iklan. Nah habis itu ada nih talent anak kecilnya tapi rewel banget. Terus aku dulu anak kecil yang nggak rewel sama siapa saja mau, pokoknya nggak nangis dan nggak ribet. Nah om aku lihat, 'Coba saja nih si Marsha jadi bintang iklan,' ternyata pas di-casting cocok banget. Kliennya suka ya sudah langsung syuting.

Mulanya dari bintang iklan?

Iya aku jadi bintang iklan dulu, itu umur tiga tahun. Yah itu karena berkat kegenitan aku dan kemenangan aku setiap kali fashion show. Mungkin dari situ om aku lihat bakatnya. Terus abis itu goal. Dari situ main iklan terus sampai umur enam tahun ditawarin sinetron. Sinetron pertamanya itu Dia dari MD Entertainment, kalau nggak salah mainnya sama Lulu Tobing, Ari Wibowo. Nah abis itu baru terjun di film. Waktu pas kelas 5 SD.

Baca Juga:
Ayu Dewi Ngambek, Begini Cara Romantis Regi Datau Bujuk Istrinya

Marsha Aruan dan El Rumi (Suara.com/Ismail)

Sibuk syuting, kehidupan masa kecilnya gimana?

Dulu kan belum stripping, masih weekly syuting. Jadi masih rasain main-main kayak anak-anak pada umumnya.

Hubungan sama teman-teman gimana?

Ada beberapa teman aku yang nge-bully aku. Kalau temenan aku banyak sih. Dari sekolah ada.

Di-bully karena jadi artis?

Nggak ngerti sih tujuan mereka nge-bully apa karena aku jadi artis, apa aku disukai banyak cowok.

Gimana bentuk bully-nya?

Secara kekerasan fisik nggak pernah, tapi omongannya dalem banget. Aku pernah benar-benar ditungguin di kelas, sampai aku nggak bisa ke kantin. Kata mereka, aku makan teman padahal mereka itu bukan teman aku. Dan itu cowok yang suka aku, bukan akunya yang suka. Itu pas aku kelas 1 SMP.

Itu saja yah?

Pas SMA aku pernah dijauhi teman karena aku orangnya terlalu jujur, terlalu dalam. Kadang-kadang ada orang yang nggak terima sama omongan aku. Jadi sempat dijauhi.

Tertekan nggak?

Lumayan tapi nggak apa-apa. Cuma aku waktu itu sudah punya pacar tapi bukan El, sehingga paling nggak aku masih punya temen.

Tapi selama itu ada kesulitan nggak?

Yah paling kesulitannya bagi waktu sama sekolah. Cuma bundaku support aku terus untuk selalu tetap sekolah dalam kepadatan syuting. Kadang-kadang kalau pulang pagi, langsung mandi terus sekolah. Habis sekolah langsung ke lokasi syuting lagi. Jadi hidup aku kayak gitu dari dulu.

Marsha Aruan. (Instagram/@aruanmarsha)

Jadi syuting terus dari umur 3 tahun?

Iya syutung terus. Cuma ada gap year gitu yang kadang nggak dibutuhin sama sinetron gara-gara perannya nggak ada, soalnya usianya nanggung. Yah kadang nggak ada kerjaan juga. Tapi kalau iklan tetep masih ada.

Kamu merasa mulai dikenal orang pas kapan?

Pas sinetron Bawang Merah Bawang Putih. Karena itu kan hits banget. Aku baru mulai merasa 'Oke nih ternyata banyak yang kenal gue,' nah itu dari situ. Terus dulu waktu itu aku ke Singapura ke Malaysia. Tiba-tiba di jalan ketemu orang, 'Pelakon yah? Artinya artis yah?' Aku merasa wow keren juga mulai dikenal orang. Karena yang aku tahu dulu tuh anak kecil main sinetron jarang banget dan nggak terlalu di-blow up. Karena yang di-blow up pemeran utamanya. Tapi peran aku di Bawang Merah Bawang Putih jadi Olivia itu benar-benar diidolakan. Bahkan, sekarang followers aku tuh kebanyakan dari Malaysia dan Singapura. Mereka setiap hari itu selalu, 'Olivia comel sekali,' comel itu artinya lucu. Kemarin juga pas ke sana masih banyak yang minta foto. Aku surprise banget karena sudah segede ini masih ada yang kenal aku sebagai Olivia. Olivia ini kan protagonis, temannya Bawang Putih, jadi orang seneng banget sama dia.

Imej Olivia melekat banget dalam dirimu?

Melekat banget. Dan aku bersyukur banget sih. Kalau nggak ada Olivia, nggak bakal terkenal di luar Indonesia deh. Pokoknya aku suka banget sama peranku di Bawang Merah Bawang Putih dan Ratapan Anak Tiri.

Selama berkarier pernah rasain ikut casting tapi gagal?

Pernah mengalami penolakan gitu. Cuma nggak ada konfirmasi gitu. Maksudnya. nggak ada konfirmasi 'Nggak diterima nih' itu, nggak. Paling cuma nggak ada kabar saja, biasanya iklan yang kayak gitu. Kalau sinetron 'Nggak cocok yah perannya.' Kalau kayak gitu biasanya langsung aku lupain nggak diingat-ingat lagi. Karena nanti jadinya nyesek dan jadi kepikiran sendiri, aku nggak mau.

Belajar akting dari siapa?

Belajar sendiri. Lebih ke ngeliatin orang-orang, nonton film. Soalnya dari dulu nggak pernah belajar akting. Yah gara-gara berkat kegenitan itu saja.

Selama berakting apa saja yang sudah dicapai secara materi?

Mungkin kalau keliatan banget itu mobil kali yah. Mobil itu punya aku. Kalau rumah juga setengah-setengah sama keluarga.

Apa lagi yang pingin dicapai?

Habis ini mau beli mobil lagi. Aku pingin banget mobil itu. Tapi belum ada waktunya soalnya masih syuting film.

Sumber : Suara.com/Sumarni

Load More