Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Anang Hermansyah (Suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Matamata.com - Sejumlah musisi mulai dari personel Slank, Glenn Fredly, Anang Hermansyah dan beberapa musisi lainnya duduk bareng membahas RUU Permusikan.

Konferensi Meja Potlot, itulah nama kegiatan yang diinisiasi grup band Slank ini. Dari diskusi yang mereka gelar Selasa (12/2/2019), mereka menyepakati untuk mendesak pembatalan RUU Permusikan dan menunggu hasil Musyawarah Musik Indonesia.

Baca Juga:
Bikin Pangling, 5 Pesona Tya Ariestya Pakai Hijab

Hasil konferensi itu pun mereka umumkan lewat akun Instagram @koalisinasionaltolakruup, Kamis (14/2/2019).

Sontak netizen yang melihat hasil konferensi tersebut menyoroti Anang Hermansyah sebagai penginisiasi RUU Permusikan.

Menurut netizen Anang Hermansyah tidak konsisten karena tiba-tiba ikut ingin membatalkan RUU Permusikan. Padahal ia sendiri yang membuatnya. Sampai-sampai netizen menuduh Anang takut karena hanya sendirian di pertemuan itu sehingga ikut setuju saja.

Baca Juga:
Baru Pamer, Rupanya Rina Nose Sudah Dilamar Lama

"Dia yang mengapi-api dia juga akhirnya ikut batalin hahaha dasar hijau, dia sadar juga dari mimpi buruknya wkwkwkw," sindir netizen yang mungkin untuk Anang karena panggilan hijau identik dengan Anang seperti nama akun Instagramnya.

"Dulu hijau skrg kok jadi bunglon bisa berubah warna.. sadar apa lebih ke takut?..UDAH DAMAI TENTRAM DAN AMAN" AJA KOK MAU," komentar pedas netizen.

Poin penting Konferensi Meja Potlot

Baca Juga:
Hotman Paris Semprot Anang Hermansyah: Drafnya Kenapa Ngaco Begini

Melalui Instagram resminya, Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan mempublikasikan beberapa poin penting hasil Konferensi Meja Potlot. Kedua belah pihak, yaitu Kami Musik Indonesia dan Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan sepakat dalam tiga hal:

1. Mendesak DPR agar dengan segera melakukan pembatalan RUU Permusikan beserta seluruh proses yang tengah dijalankan di parlemen pada saat ini, sembari menunggu dilaksanakannya Musyawarah Musik Indonesia.

2. Menggelar Musyawarah Musik Indonesia yang dihadiri para pemangku kepentingan dari Sabang sampai Merauke dengan agenda utama di antaranya menyerap aspirasi sekaligus menyepakati atau tidak menyepakati dibentuknya aturan tertulis yang akan mengatur tata kelola industri musik Indonesia.

3. Melakukan pemetaan ulang permasalahan yang sedang terjadi saat ini di industri musik Indonesia sebagai salah satu cara untuk mencari solusi terbaiknya.

Konferensi Meja Potlot di markas besar Slank di Jalan Potlot, Jakarta Selatan, Selasa, (12/2/2019). [instagram/slankdotcom]

Anang Hermansyah sebagai anggota DPR RI Fraksi PAN Komisi X akan menjalankan kapasitasnya sebagai inisiator RUU Permusikan. Ia akan mengajukan surat penarikan usulan RUU tersebut ke Pimpinan DPR.

"Saya menangkap aspirasi dari teman-teman musisi terkait dengan RUU Permusikan ini untuk tidak dilanjutkan proses pembahasannya. Sebagai wakil rakyat, aspirasi ini tentu akan saya bawa ke Parlemen," kata Anang Hermansyah, seperti dikutip dari laman Instagram @koalisinasionaltolakruup.

"Saya akan mengajukan surat penarikan RUU Permusikan ke Pimpinan DPR, selanjutnya agar dapat diproses sesuai mekanisme yang berlaku," sambung Anang Hermansyah yang mewakili Kami Musik Indonesia dalam pertemuan itu.

Anang Hermansyah (Ismail/Suara.com)

Edy Khemod sebagai perwakilan dari Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan menyebut kesepakatan yang dicapai dalam Konferensi Meja Potlot telah sejalan dengan keinginan masyarakat terkait RUU Permusikan.

“Melalui diskusi yang mendalam, perwakilan KNTLRUUP, Anang Hermansyah, Glenn Fredly dan Slank, sepakat untuk meminta DPR membatalkan RUU Permusikan. Langkah ini jelas sejalan dengan amanah lebih dari 270 ribu penanda tangan petisi yang berada di balik barisan Tolak RUU Permusikan. Ini demi masa depan musik Indonesia yang lebih cerah lagi,” kata Edy Khemod.

Load More