Move On dari Taqy Malik, Salmafina Sunan Punya Pacar Baru di London

Matamata.com - Belum reda desas-desus soal melepas hijab, Salmafina Sunan kembali menghebohkan publik. Putri Sunan Kalijaga ini mengaku sudah move on dari Taqy Malik, mantan suaminya, dan punya kekasih baru.

Hal tersebut diungkapkannya melalui Instagram story pada Jumat (22/2/22019) lalu.

Perempuan 20 tahun ini menyertakan pertanyaan dari seorang netizen yang disampaikan melalui DM. Pertanyaan ini berkaitan dengan tanggapan Salmafina, yang disebut-sebut belum bisa melupakan Taqy Malik.

Lewat jawaban panjangnya, Salmafina menepis tuduhan itu. Dirinya mengaku sudah punya kekasih baru di London yang berprofesi sebagai CEO perusahaan.

"Well, I do have someone in my life. Kami berdua memutuskan untuk menjalani LDR Jakarta-London dan menjaga keintiman kami hanya untuk berdua. Tidak semua orang tahu kecuali keluarga, atau teman-teman saja. Kebetulan pacar aku bukan dari kalangan selebritas, dan usia dia tahun ini 30 tahun. Dia CEO, dia juga punya website trading cryptocurrency, dan ada usaha garmen di sini," tulisnya.

"Saya menghormati privcay dia, begitu pun sebaliknya. Tidak perlu posting foto bersama di social media saya, kalau di social media dia memang ada foto kamu berdua. Bukan diumpetin, tapi memang saya enggak mau dia terekspos, dan bisa berdampak negatif ke hubungan kami berdua. Lagi pula dia orang yang sangat tertutup," lanjut wanita yang akrab disapa 'Alma' ini.

Alma juga menyebutkan bahwa ia dan pacarnya berbeda keyakinan. Namun, dia menerangkan, bukan itu yang mendorongnya untuk mengubah penampilan.

"Dia bukan penyebab dari hal yang saya lakukan walaupun agama kita berbeda, dia selalu menghormati saya, terima saya apa adanya, tapi dia tidak melarang saya melakukan hal yang menurut saya terbaik untuk diri saya. Sangat tidak patriarki lah, ya typical foreigner yang open-mided. Keluarganya juga menerima saya dengan sangat baik," imbuh wanita yang sedang rutin melakukan olahrga TRX ini.

Salmafina menambahkan, dirinya sangat tidak mendukung paham yang selalu mengutamakan laki-laki daripada perempuan, atau patriarki. Ia pun membagikan pengalamannya menikah muda di masa lalu.

"Kalaupun aku membahas tentang menikah muda dan poligami itu bukan karena trauma, melainkan, aku merasa aku punya pengalaman dan sedikit pengetahuan tentang nikah muda dan poligami. Aku tidak mau semua wanita dibodohi pria. Aku feminis. Aku benci patriarki, tapi aku tidak benci pria. Tidak semua nikah muda itu berakhir buruk, tapi alangkah baiknya apabila kita punya kesiapan seperti kestabilan materi, persiapan untuk anak, agama, family, obligations, bagaimana karier kalia ke depannya, kecakapan emosiaonal, persiapan fisik, dan mental, dll," tutup Salmafina.