Matamata.com - Kehadiran grup musik Sabyan Gambus menjadi salah satu band religi yang cukup fenomenal di Indonesia. Mengusung musik pop religi, lagu-lagu Sabyan Gambus meraih suksesan dan membuat para personelnya mendulang popularitas.
Kehadiran dan kesuksesan Sabyan Gambus di dunia musik rupanya menarik perhatian rumah produksi Millenial Pictures untuk menggarap cerita mereka ke dalam sebuah film layar lebar. Akhirnya, dibuatlah film berjudul Sabyan: Menjemput Mimpi.
Tapi siapa sangka kalau pada awalnya para personel Sabyan Gambus menolak kisah perjalanan karier mereka diangkat ke film layar lebar. Band yang beranggotakan Nissa (vokal), Ahmad Ayus (keyobrd), Kamal Juanda (darbuka), Tubagus Syaifulloh (biola) dan Sofwan Yusuf (perkusi) merasa belum pantas kisah perjalanan karier mereka dituang ke dalam film.
"Awalnya saya agak keberatan bukan karena tidak mau menerima kesempatan tapi pertama karena waktu, kedua kita masih dini banget untuk dijadikan film," tutur Ahmad Ayus, di acara peluncuran trailer film Sabyan: Menjemput Mimpi di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Namun setelah diberi keyakinan oleh sutradara Amin Ishaq, mereka akhirnya bersedia bermain di film yang bakal tayang pada 27 Juni mendatang.
"Akhirnya saya, Nissa, dan yang lain memutuskan terlibat dengan beberapa keyakinan kalau ini gampang," jelasnya.
Tidak itu saja, para personel Sabyan Gambus juga awalnya tak menyangka kalau mereka sendiri yang akan membintangi film tersebut. Tadinya mereka berpikir, mereka hanya menjadi cameo.
"Yang saya tahu awalnya karakter kami diperankan oleh orang lain, porsi kami sedikit. Tapi ternyata saya salah tangkap, kita yang jadi bintangnya," ujar Ahmad Ayus.
Tantangan pun langsung didapat oleh para personel Sabyan Gambus untuk berakting. Bahkan di hari pertama syuting mereka pun kerap mengulang adegan karena banyak salah.
"Di hari pertama ternyata rasanya luar biasa," tutur Ahmad Ayus.
Suara.com/Ismail
Berita Terkait
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Jadi Pocong di Film 'Riba', Fanny Ghassani Merasa Tak Berdaya
-
Bintangi Film 'OZORA', Chicco Jerikho Merasa Melawan 'Abuse of Power'
-
Dua Film Indonesia Kembali Bersinar di QCinema 2025, Menbud: Bukti Narasi Lokal Mendunia
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season