Rekam Adegan Film Aladdin di Bioskop, Luna Maya & Via Vallen Bisa Dipidana?

Matamata.com - Dua artis cantik Luna Maya dan Via Vallen lagi jadi sorotan publik di dunia maya. Ini gara-gara keduanya secara gamblang mengunggah cuplikan adegan film Aladdin saat nonton di bioskop.

Luna Maya ketahuan mengunggah dua adegan di film Aladdin melalui Instagram Story-nya pada Sabtu (25/5/2019).

Salah satunya saat Aladdin dan Princess Jasmine terbang dengan karpet ajaib dan menyanyikan lagu 'A Whole New World'.

Baca Juga:
Skincare Luna Maya Capai Rp 26 Juta, Netizen: Ginjal Gue Berontak!

Sama seperti Luna Maya, Via Vallen juga ketahuan mengunggah cuplikan adegan film Aladdin yang hampir sama. Yakni saat Aladdin dan Jasmine terbang naik karpet ajaibnya.

Beda sehari, Via Vallen mengunggah postingan itu di Instagram Story-nya pada Minggu (26/5/2019).

Sontak tindakan itu disayangkan beberapa netizen ketika akun gosip mengunggah ulang postingan mereka.

Baca Juga:
Kembali Di-follow Luna Maya, Ayu Ting Ting: Saya Nggak Pernah Ngeblock!

"Bingung juga sama orang-orang yang suka storyin film. BIAR APA gitu," komentar netizen.

"Ternyata ertong norak juga yes," cibir netizen.

"Mba bulan kenapa kamu norak mba bulan," sindir netizen.

Baca Juga:
Meresahkan, Pria Ini Ngeyel Ingin Nikahi Via Vallen hingga Ngamuk-ngamuk

"Kampungan banget sih VV itu. Baru pertama nonton bioskop ya pake di rekam, nggak bisa baca apa sebelum film mulai ada peringatan! Oalah suruh balik ke Surabaya aja udah muak dengan tingkahnya. Nggak mencontohkan yang baik sebagai publik figure," kritik pedas netizen.

Nah apakah keduanya, baik Luna Maya dan Via Vallen akan dipidanakan?

Baca Juga:
Macho Abis, Gaya Via Vallen Naik Moge Nggak Kalah dari Anak Motor

Mengingat dalam Undang Undang tentang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014 dan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), kegiatan mereka bisa disebut sudah melanggar.

Bahkan siapa pun yang tertangkap merekam adegan film di bioskop dapat terancam hukuman penjara paling lama delapan tahun dan/atau denda paling banyak 2 miliar.