Kenapa Sara Wijayanto Tak Temani Demian Aditya Beraksi?

Matamata.com - Sejak tragedi 2017 gagal melakukan aksinya dan membuat stuntman-nya cidera, Demian Aditya mengaku sempat khawatir menyajikan aksi sulap berbahaya di atas panggung. Tak hanya dirinya, sang istri, Sara Wijayanto, juga demikian.

"Iya worry banget. Saking worry-nya sampe Sara sendiri nggak mau dateng karena takut. Semenjak kejadian 2017, dia selalu trauma liat show saya. Jadi pas saya ceritain main apa, dia memilih untuk tidak ikut jadi berdoa aja di rumah," kata Demian Aditya di MNC Studios Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (8/9/2019).

Baca Juga:
Dikira Gagal, Aksi Menegangkan Demian Aditya Hanya Gimmick

Meskipun begitu, lelaki 39 tahun ini memastikan sang tidak pernah melarangnya membuat trik sulap yang cukup menegangkan.

"Sejauh ini dia wanti-wantinya 'Kamu boleh lakuin tapi make sure semua aman,' Selama aman dia pasti izinin. Orangnya nggak mau larang tapi dia harus punya kasih kepastian ini aman," ujarnya.

Demian Aditya baru saja menampilkan atraksi cukup menegangkan dengan senjata tajam dalam acara 9.9 Super Shopping Day TV Show tadi malam. Dia menamainya Impossible Escape.

Baca Juga:
Aksi Bahayanya Dicibir Ngeprank Malaikat Maut, Demian Aditya Bilang Ini

Namun walau pernah gagal menampilkan aksi sulap semacam itu, Demian Aditya mengaku tidak jera dan berjanji tidak akan meninggalkan pekerjaannya.

"Nggak. Karena sudah cintanya di situ. Istilahnya kalau orang sudah jatuh cinta ya pengennya barengan terus. Sama saya juga sudah cinta banget ama sulap ya saya seneng sama seni ini saya jalanin," kata Demian Aditya.

"Ninggalin, saya nggak akan bisa mungkin saya tinggalin. Kecuali saya punya interest yang lain, saya seneng terus jadi hobi. Cuma jiwa saya tetap disulap," ujarnya lagi.

Baca Juga:
Demian Aditya Senang Sulapnya Ditiru Orang China, Lha Kok Gitu?

Seperti diketahui Demian Aditya pernah gagal melakukan aksi yang diberi nama The Death Drop pada 2017. Saat itu, stuntman Demian, Edison Wardhana menjadi korban. Nyawa Edison masih bisa diselamatkan. (Sumarni)