Dikecam Bikin Candaan Virus Corona, Coki Pardede: Gue Nggak Punya Empati

Matamata.com - Baru-baru ini komika Coki Pardede menjadi sasaran bully dari netizen usai dirinya membuat jokes mengenai virus corona di Twitter. Dark jokes yang dirasa tidak seharusnya disampaikan ini membuat nama Coki Pardede muncul di kolom Trending Twitter.

Melalui akun Twitter pribadi miliknya @pardedereza, komika yang akrab dengan Tretan Muslim ini membuat cuitan ucapan selamat imlek. Menyisipkan dark jokes dalam cuitan tersebut, Coki Pardede membuat netizen geram.

"Gong Xi Fa Cai!! Apakah di Tiongkok pas angpao dibuka isinya virus corona?" tulis @pardedereza dalam cuitan yang ia buat pada Sabtu (25/1/2020) lalu.

Cuitan Coki Pardede mengenai virus corona ini lalu memicu respon geram dari netizen. Banyak yang merasa jika Coki Pardede tidak seharusnya membuat jokes dengan wabah yang saat ini begitu mengancam ini.

Beberapa pengguna Twitter kenamaan bahkan ikut memberikan komentarnya terkait cuitan dark jokes yang diunggah Coki Pardede ini.

"Ga gituu mainnya cokk" tulis chef Arnold Poernomo dengan akun @arnoldpoernomo.

"A dark joke is still a joke. Kalau dark doang tapi kaga ada lucunya, menurut gue sih jatohnya cuma cari sensasi" balas Ernest Prakasa melalui akun @ernestprakasa.

"Ni orang gak belajar dari kesalahan banjir kemarin apa ya. Ya mentang-mentang yang sekarang musibahnya jauh jadi lebih aman gitu ya? Hmm" tulis netizen dengan akun @husniper.

Mengenai cuitannya yang bernada dark jokes ini, sambil meminta maaf untuk aksinya, Coki Pardede mengaku bahwa dirinya memang senang membuat dark jokes dan terkadang tidak punya empati.

"Teman-teman semua, gue memang senang banget mengeluarkan dark jokes. Gue memang gak punya empati. Gue juga gak tahu gue kenapa. Gue minta maaf buat semua yang sudah gue lakukan," tulis @pardedereza.

Walaupun sudah meminta maaf untuk aksinya ini, kolom balasan cuitan Coki Pardede masih diramaikan dengan berbagai hujatan dari netizen yang kesal dengan dark jokes buatan Coki Pardede ini. (Amelia Prisilia)