Matamata.com - Nana Mirdad angkat bicara soal kabar yang menghebohkan di Bali baru-baru ini. Yakni tentang rumor dua orang penderita corona kabur dari karantina.
"Saya mau memberikan kronologi tentang 'bapak dan anak yang kabur dari karantina' yang sedang heboh di Bali saat ini. Miris melihat pemberitaan media yang bilang bahwa mereka adalah pasien yang kabur," ungkap Nana Mirdad lewat Instagram Story-nya pada Rabu (25/3/2020).
Secara tegas Nana Mirdad mengatakan bahwa kedua orang itu memang kabur namun bukan pasien positif corona.
Nana Mirdad bisa tahu semuanya karena dua orang itu merupakan teman dekat dirinya dan suami, Andrew White.
"Dari mana saya tahu kronologi ini? Karena T*ny sekeluarga adalah teman saya dan Andrew. Saya sangat prihatin melihat mereka diperlakukan seperti ini dan diberitakan seakan-akan mereka pasien yang melarikan diri dan pantas diasingkan masyarakat, Come on guys, kita memang sedang menghadapi pandemik. Tapi apa kita mau memperlakukan manusia seperti ini?" kata anak Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini.
Ibu dua anak ini pun menjelaskan kronologi dan fakta sebenarnya.
Menurutnya, satu orang berusia 17 tahun baru datang United Kingdom (UK). Ia diperiksa bersama 40 penumpang lainnya. Hasilnya termometer pun mereka semua normal dan sehat.
Namun tiba-tiba, gadis 17 tahun itu satu-satunya yang dipanggil dan diharuskan untuk tes rapid. Sayangnya, alat tes tak tersedia sehingga gadis itu akhirnya dikarantina.
Melihat anak gadisnya akan dikarantina sendirian, sang ayah teman Nana Mirdad itu langsung menemaninya di tempat karantina.
Hanya saja tak ada pengawasan atau tindak lanjut dari pihak medis untuk gadis 17 tahun. Bahkan tempat karantina juga tak layak.
Sehingga sang ayah memutuskan untuk membawa anaknya pulang ke rumah. Ia memeriksakan putrinya di dokter dan dinyatakan sehat.
Namun, sekitar 100 orang mendatangi rumah mereka dan memaksa untuk kembali ke tempat karantina di tengah-tengah perayaan Hari Nyepi.
Yang lebih mengecewakan Nana Mirdad, foto, video bahkan nomor telpon pribadi mereka disebar di media sosial hingga mereka mendapatkan teror setiap saat.
Nana Mirdad pun meminta pihak pemerintah untuk lebih memerhatikan standar pemeriksaan di bandara untuk turis asing.
"Coba kita sama-sama lihat lagi ketentuan pemerintah untuk karantina bagi warga asing, Jika mereka sakit maka petugas berhak menahan. Tapi jika mereka sehat? Pemerintah strongly advise self quarantine," ungkapnya.
"Bukan pengambulan paksa dan acak di airport seperti ini. Apalagi anak ini baru 17 tahun. Dipisahkan dari kakaknya di airport meskipun dia sehat," tambahnya.
Nana Mirdad juga menegaskan kalau dua orang ini adalah Warga Negara Indonesia.
Di akhir tulisan panjangnya, Nana Mirdad mengajak untuk lebih memahami soal prosedur karantina agar tidak salah sasaran.
"So mari kita pikirkan bersama-sama lagi siapa yang wajib ada di karantina dan siapa yang tidak. Dan bagaimana kondisi dan kesiapan katantina di Indonesia saat ini,"
"Tujuan kita sama-sama ingin pandemik ini berakhir dan sebisa mungkin tetap menghargai dan memperlakukan orang-orang sesuai dengan haknya masing-masing. Jangan sampai kita jadi kehilangan akal sehat karena pandemik ini okay guys," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nana Mirdad Ungkap Kekhawatiran Usai Pakai Paylater: Merasa Diteror dan Kaget Data Kredit Terdampak BI Checking
-
Tampannya Jason White saat Wisuda SMA, Nana Mirdad Sampai Tahan Tangis
-
Diminta Adopsi Bayi Yang Dibuang, Nana Mirdad Tegas Tolak!
-
Tak Jadi Adopsi, Ini 8 Momen Nana Mirdad Jenguk Bayi yang Ditemukan ART
-
Miris! Begini Kondisi terbaru bayi yang ditemukan Nana Mirdad dan ART di semak belukar dekat Rumah
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season