Matamata.com - Beberapa waktu yang lalu, Irwansyah mengunggah komposisi pemegang saham PT Bandung Makuta di Instagram pribadinya. Berdasarkan komposisi tersebut, Laudya Cynthia Bella memiliki saham 30% dan ditunjuk sebagai komisaris utama.
Kemudian, hal tersebut juga ditanggapi oleh Medina Zein. Meski hanya memiliki saham 20%, ia mengaku penyetor dana terbesar.
Baca Juga:
Irwansyah Membela Diri atas Kasusnya, Laudya Cynthia Bella Ikut Komentar
Kini giliran Laudya Cyntia Bella yang memberikan klarifikasinya atas kisruh bisnis kue tersebut.
Awalnya, Laudya Cynthia Bella enggan memberikan klarifikasinya ke publik karena menurutnya hal ini merupakan masalah internal.
''Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga:
Eks Istri Engku Emran Bersedia Jadi Tempat Curhat Laudya Cynthia Bella
Sahabt-sahabat ku yang baik,
Jujur, saya enggan dan sungkan untuk menanggapi polemik yang terjadi di Bandung Makuta.
Alasan saya:
Baca Juga:
Isu Pernikahan Laudya Cynthia Bella Retak, Eks Istri Engku Emran Buka Suara
Satu, karena sebenarnya ini adalah masalah internal dan bukan konsumsi publik.
Dua, negara dan bangsa kita sedang berduka dan berjuang karena wabah Covid 19.
Namun karena nama saya sempat disebut oleh Mba Medina dan Kebenaran harus disampaikan. Maka saya merasa perlu untuk melakukan klarifikasi agar masalah ini menjadi terang benderang.'' jelasnya.
Lebih lanjut, Laudya Cynthia Bella menjelaskan bahwa di bulan Desember tahun 2017 seluruh pemilik saham mengikuti rapat. Sesudahnya, di group para pemegang saham juga dikirimkan laporan keuangan dan penjualan secara berkala dari Direktur Bandung Makuta.
Pada rapat tanggal 23 Desember 2017, Laudya Cynthia Bella juga menegaskan bahwa para pemilik saham sudah setuju dengan keputusan rapat mengenai fee management, termasuk Medina Zein.
''Pertama, saya ikut rapat pada 23 Desember 2017. Seluruh pemilik saham ikut rapat, termasuk Mba Medina dan Irwansyah.
Semua yang hadir rapat sudah tahu bahwa kita akan membicarakan mengenai fee management dari Bandung Makuta. Kenapa lewat telegram chat group? Karena sejak awal semua komunikasi dan informasi mengenai Bandung Makuta memang sudah di sepakati lewat media tersebut.
Kedua, baik sebelum, maupun sesudah rapat 23 Desember 2017. Para pemilik saham mendapat laporan keuangan dan penjualan secara berkala dari Direktur Bandung Makuta, saudara Fitrah, melalui telegram group.
Didalam telegram group, semua pemilik saham ada, termasuk Irwansyah dan Mba Medina. Saya tidak melihat ada protes atau penolakan dari para pemegang saham atas laporan yang dibuat oleh Direktur melalui telegram chat group.
Ketiga, seluruh pemilik saham setuju dengan keputusan rapat soal fee management pada tanggal 23 Desember 2017. Termasuk Mba Medina juga setuju dengan hasil rapat namun kemudian meninggalkan rapat karena ada masalah perusahaannya. Setelah meninggalkan rapat, Mba Medina pun masih kirim chat di telegram group dan menyatakan ikut keputusan rapat. Mba Medina tidak mengatakan tidak setuju,'' jelas Laudya Cynthia Bella.
Selain itu, Laudya Cynthia Bella juga menjelaskan bahwa simpang siur dan tuduhan yang dilayang ke Irwansyah, para pemegang saham sudah mengadakan rapat. Sayangnya, Medina Zein tak hadir.
''Keempat, agar simpang siur tuduhan yang diberikan kepada Irwansyah, Hafitz Rizal dan fitra Olis. Para pemegang saham sudah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham pada 19 Desember 2019 lalu untuk mengklarifikasi hal tersebut. Mba Medina juga sudah di undang, namun tidak datang.
Perlu dicatat, RUPS Bandung Makuta seharusnya dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019. Namun, Mba Medina kemudian kirim surat keberatan dan akhirnya diundur menjadi tanggal 19 Desember 2019, namun Mba Medina masih tidak datang. Akhirnya, seluruh pemilik saham yang hadir, berjumlah 80 persen memutuskan tetap rapat RUPS dan menerima penjelasan keuangan dan penjualan. Termasuk seluruh pemilik saham masih konsisten dengan keputusan hasil rapat pada 23 Desember 2017,'' jelasnya.
Di akhir, Laudya Cynthia Bella mengajak kepada semua pihak agar mengutamakan sopan santun dalam berkomunikasi.
''Kelima, saya mengajak kita semua, termasuk saya sendiri untuk selalu mengutamakan adab, etika, dan sopan santun dalam berkomunikasi. Semoga kita selalu ingat malu kita kepada Allah dan malu kepada manusia. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Jika dalam hidup kita merasa puas untuk mempermalukan orang lain, maka ada yang salah dalam diri kita,'' tutupnya.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Tidak Lupa Hari Ulang Tahun Laudya Cynthia Bella: Kesabaran Gigi Sebanyak Hartanya
-
Acha Septriasa Terciduk Komentari Unggahan Irwansyah, Mendadak Minta Ini ke Suami Zaskia Sungkar
-
Banyak Penonton Teteskan Air Mata di Gala Premiere Film Hamka & Siti Raham Vol. 2
-
Irwansyah Nyeplos Ingin Anaknya Jadi Playboy, Zaskia Sungkar Langsung Ngegas: Nunggu Lu Tobat Aja Lama Banget
-
Irwansyah Kenang Zaman Raffi Ahmad sebelum Jadi Sultan, Auto Diomongin: Terharu Sama Persahabatan Kalian
Terkini
-
Gus Miftah Ogah Dibayar Lebih Kecil dari Biduan, Akhirnya Terima Rp200 Juta
-
Agus Terancam Pidana karena Diduga Menyalahgunakan Duit Donasi, Resmi Dilaporkan ke PPATK
-
Pamer Senyum Semringah, Putri Zulhas Umumkan Tanggal Pernikahan dengan Zumi Zola
-
Netizen Parah Banget, Lilly Anak Angkat Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dihina Fisiknya
-
Tawarkan Uang Rp300 Juta ke Agus Salim, Denny Sumargo Minta Jangan Kasih Tahu Farhat Abbas