Linda Rahmadanti | MataMata.com
Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari (Instagram @mayangsaritrihatmodjoreal)

Matamata.com - Khirani Trihatmodjo mengungkapkan sang ayah, Bambang Trihatmodjo diancam akan dibunuh oleh seseorang. Teror tersebut diterima anak Mayangsari lewat DM (direct message).

Khirani Trihatmodjo mengunggah cuplikan pesan yang diterima dari akun @profesorgrad***. Oknum itu mengunggah foto Bambang dan menyematkan dua tanda ‘X’ di bagian dada putra almarhum Soeharto tersebut.

“Aku menyukai ... (kalimat di-blurkan). Kalau bapakmu menghalangiku, dia akan tewas bersama ... (kalimat kembali di-blurkan),” demikian pesan yang diterima Khirani Trihatmodjo yang diunggah di Instagram Story pada Senin (6/4/2020).

Baca Juga:
Putri Mayangsari Ulang Tahun, Netizen Sebut Makin Mirip Adi Firansyah

Unggahan anak Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo

Gadis 14 tahun ini pun memberikan reaksi dengan melakukan blokir pada akun yang mengancam ayahnya itu.

“Hati-hati, kadang suka ada orang yang nggak jelas, block aja yah,” tulis Khirani.

Tim Mamata.com mencoba menelusuri akun Instagram tersebut, pemilik akun ini hanya mengunggah 21 foto. Di mana feed Instagramnya hanya seputar gambar gradien dan vektor.

Baca Juga:
Jauh Dari Kata Mewah, 3 Momen Ultah Anak Mayangsari Ke-14

Mayangsari bersama suami, Bambang Trihatmodjo. [Instagram]

Namun, seorang netizen mengomentari postingan akun tersebut. Alih-alih berdiskusi soal foto, mereka justru membahas nama Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo.

“Cu* mukamu, cepat kirim santet teluh jenglot mu ke aku. Diadu lebih sakti yang mana. Salah satu harus ada yang mati, aku perkosa sekalian mutilasi,” tulis akun @yudek.angg***.

Akun Instagram bernama profesor itu juga memberikan balasan atas komentar tersebut.

Baca Juga:
Pakai Topi Baret, 5 Potret Mayangsari bak Bangsawan Inggris yang Manglingi

“Jangankan santo, anaknya Harto pun orbanya aku gulingkan. Kalau nggak percaya, lihat mayatnya Bambang. Itu akibat terlalu membela anaknya yang mengalami cinta segitiga denganku. Akhirnya apa, demi mempertahankan menantu dari Austria, Bambang harus meninggalkan Mayangsari." (Rena Pangesti)

Load More