Terjawab, Ini Alasan Syahrini Panggil Laurens Papa Angkat

Matamata.com - Lama bungkam, Syahrini akhirnya buka suara soal Laurens, pria asal Belanda yang mengaku sebagai papa angkatnya. 

Syahrini membenarkan bahwa dirinya mengenal sosok Laurens. Sebab, putri dari lelaku Belanda itu yang bernama Lauren adalah temannya.

Baca Juga:
Demi Memastikan, Reino Barack Tonton Video Syur Mirip Syahrini

“Saya berteman dengan anaknya, Lauren tapi nggak pakai S sejak tahun 2015. Kenal di Jakarta dia sama suaminya,” kata Syahrini mengawali kisahnya dalam acara Perspektif di Metro TV, Sabtu (7/6/2020).

Kala itu, mantan rekan duet Anang Hermansyah ini dan Lauren janjian liburan ke Swiss. Rekannya itu juga turut mengajak serta sang papa, Laurens.

“Waktu kita liburan 2017 di St. Moritz, itu bapaknya (Laurens) dibawa,” lanjut Syahrini.

Baca Juga:
Dwi Sasono Diciduk Kasus Ganja, Adik Syahrini Laporkan Pedangdut

Mengenai sebutan papa angkat, Syahrini menerangkan panggilan itu memang atas inisiasi Laurens. Lantaran sang Incess dan putrinya memang sudah seperti saudara.

“Kata si papa Laurens nih bilang. ‘Syahrini, Lauren itu sudah seperti sister kamu. Anggap saya bapak kamu, jadi setiap kamu ke Belanda atau Eropa, anggap saya papa angkat kamu.’,” ujar Laurens kepada Syahrini.

Pada saat itu, Syahrini mengiyakan keinginan Lauren. Bukan bermaksud apapun, hal itu karena ia menghormati lelaki Belanda itu sebagai orang yang lebih tua.

Baca Juga:
Elly Sugigi Pamer Baju Samaan dengan Syahrini, Ledek Netizen: Beda Harga!

“(Alasannya) menghormati orangtua,” jelasnya.

Sementara dalam versi Laurens yang diungkap di Instagram, ia mengatakan bertemu dengan Syahrini pada tahun 2016 di hotel kawasan Rotterdam, Belanda.

Bersama asistennya, Ita, Syahrini dikatakan sulit membawa barang. Sampai ia menawarkan bantuan.

Baca Juga:
5 Potret Lala Nurlela, Kakak Ipar Syahrini yang Cantik dan Curi Perhatian

“Tidak ada (orang) untuk bisa membantu, akhirnya saya mengambil trolly, membantunya sampai ke kamar paling atas,” kata Laurens pada April 2020.

“Kami bertukar nomor telepon. Ngobrol lewat WhatsApp, kadang video call. Dia panggil saya papa (angkat) dan saya memanggilnya putri (angkat),” lanjutnya. (Rena Pangesti)