Silfa Humairah | MataMata.com
Anji sesaat sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya [Matamata.com/Evi Ariska]

Matamata.com - Penyanyi Anji menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020) terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong yang dilaporkan oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alidid terakit video Hadi Pranoto soal ramuan Covid-19. Karena kasus yang makin merebak ini, Anji pun kehilangan job.

Musisi Anji mengalami beberapa kerugian setelah dilaporkan. Hal itu diungkapkan oleh rekan kerja sekaligus sahabat, Nanda Persada.

"Ya ada banyak pekerjaan yang ditunda, ada beberapa," kata Nanda Persada di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020).

Baca Juga:
Desas-Desus Marsha Aruan Pindah Agama, Begini Pengakuan Ibunda

Tak hanya pekerjaan, pelaporan Anji juga berdampak kepada keluarganya. Menurut Nanda, keluarga Anji cukup terpukul saat ini.

"Keluarganya juga ada banyak sedih lah," ujar Nanda.

Anji sesaat sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya [Suara.com/Evi Ariska]

Nanda sendiri juga ikut prihatin. Sebab sebelum pemilik nama asli Erdian Aji Prihartanto itu dilaporkan ke polisi saat baru pulang liburan bersama anak.

Baca Juga:
Vanessa Angel Unggah Foto Bareng Anak Berjemur, Bagian Ini Malah Diperbesar

Kasus ini berawal dari pelaporan yang dibuat Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya, Senin (3/8/2020).

Dalam pelaporan itu, Anji diduga telah menyabarkan berita bohong perihal video wawancaranya dengan Hadi Pranoto untuk konten YouTube mengenai vaksin virus corona.

Dalam sesi wawancara di akun YouTube milik Anji, Hadi Pranoto mengaku sebagai pakar mikrobiologi dan berbicara soal vaksin virus Covid-19.

Baca Juga:
Tajir Melintir dari Kecil, Rumah Pertama Ashanty di Indonesia Bikin Melongo

"Kami datang untuk melapor ke kepolisian di SPKT Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel YouTube milik Anji," kata Muannas Alaidid di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/8/2020) lalu.

Muannas mengaku, pihaknya menyoal ihwal konten yang dibincangkan Anji dengan Hadi Pranoto. Salah satunya soal tes swab dan tes rapid dalam penanganan virus corona.

"Yang menjadi persoalan bahwa konten itu ditentang, pendapat yang disampaikan oleh si profesor itu ditentang, pertama adalah menyangkut tentang swab dan rapid test. Dikatakan di situ dia punya metode dan uji yang jauh lebih efektif dengan yang dia namakan digital teknologi, itu biayanya cukup Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu," katanya.

Anji trending topic di Twitter. (Twitter)

Dalam sesi wawancara di akun YouTube milik Anji, Hadi Pranoto mengaku sebagai pakar mikrobiologi dan berbicara soal vaksin virus Covid-19.

"Kami datang untuk melapor ke kepolisian di SPKT Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel YouTube milik Anji," kata Muannas Alaidid di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/8/2020) lalu.

Muannas mengaku, pihaknya menyoal ihwal konten yang dibincangkan Anji dengan Hadi Pranoto. Salah satunya soal tes swab dan tes rapid dalam penanganan virus corona.

"Yang menjadi persoalan bahwa konten itu ditentang, pendapat yang disampaikan oleh si profesor itu ditentang, pertama adalah menyangkut tentang swab dan rapid test. Dikatakan di situ dia punya metode dan uji yang jauh lebih efektif dengan yang dia namakan digital teknologi, itu biayanya cukup Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu," katanya. (Evi Ariska)

Load More