Dikabarkan Melarat, Ustaz Riza Muhammad: Saya Tidak Bangkrut

Matamata.com - Ustaz Riza Muhammad langsung bereaksi saat ada sebuah media online yang memberitakannya kini bangkrut bahkan menangis dan tak kuat membayar tagihan listrik.

Berita tersebut rupanya membuat geram Ustaz Riza Muhammad. Melalui Instagram, ustaz yang memiliki lesung pipit ini pun memberikan klarifikasi.

Dalam klarifikasinya, Ustaz Riza Muhammad terlihat tengah berada di dalam mobil bersama istri dan dua anaknya. Ustaz yang pernah dicekal di Hong Kong ini pun membantah dengan tegas tengah bangkrut.

"Saya cuma mau klarifikasi. Gara-gara PLN, Ustaz Riza bangkrut. Bangkrut dari mana," kata Ustaz Riza Muhammad.

Menurut ustaz 37 tahun itu, pemberitaan yang menyebut dirinya bangkrut sangat tidak masuk akal.

"Gara-gara listrik saya diberitakan bangkrut, melarat. Masa iya lima juta rupiah, gara-gara listrik lima juta saya nggak bisa bayar. Padahal saya kan bisa jual kursi saya, kalau saya mau," ujar Ustaz Riza Muhammad.

Menurutnya, tagihan listrik itu memang ada. Tapi bukan ia tak kuat membayar, melainkan telat membayar tagihan listrik.

"Ini bukan tidak membayar, tapi tertunda karena beberapa hal. Tetap saya bayar kok dan ada uang," kata Ustaz Riza Muhammad menandaskan.

Ustaz Riza Muhammad pun kemudian meminta kepada media online untuk hati-hati memberitakan yang tidak benar.

"Jadi buat teman-teman seluruh media online, jangan memberitakan yang macam-macam. Karena sampai detik ini saya tidak pernah bangkrut. Pemberitaan ini sudah merugikan pihak kami," jelas Ustaz Riza Muhammad.

Kemudian sang istri menimpali. "Kalau pun bangkrut, kami tidak akan meminta sama orang kok. Kami akan berusaha sendiri bagaiaman cara untuk mendapatkan uang halal."

"Kalian lucu deh, yang memberitakan Ustaz Riza bangkrut, jangan gitu dong. Sekali lagi, saya tidak butuh bantuan dari kalian, karena keuangan kami mampu membayar itu," kata Ustaz Riza menambahkan.

Ustaz Riza juga meminta agar mending diam kalau tak tahu fakta sebenarnya. Ia juga meminta agar media mending mendatangi rumahnya daripada mengambil komentar yang tak bisa dipertanggung jawabkan di sosmed. (Ferry Noviandi)