Trending Lagi! Kaesang Kerjai Penipu Olshop, Beri Alamat Istana Presiden

Matamata.com - Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep memang sangat aktif bermain Twitter. Tak hanya mencuitkan kata-kata kocak, namun ia juga sering mengunggah postingan yang membuat publik terheran.

Seperti postingan terbaru Kaesang pada Senin (07/09/20), ia mengaku mengerjai online shop penipu. Ia mengunggah tangkapan layar percakapan dengan penipu yang ia kerjai.

Terlihat Kaesang membeli 3 pakaian motif bunga dari sebuah olshop. Ia pun mengisi nama dan alamat pengiriman. Namun Kaesang menulis alamat pengiriman barang tersebut dengan alamat Istana Presiden.

Pria 25 tahun itu kemudian mentransfer uang sebanyak Rp125 ribu. Namun pemilik olshop justru langsung mengembalikan uang yang ditransfer Kaesang.

"Saya sudah kasih alamat sampe mereka tanya lagi gimana kelanjutan ordernya. Setelah saya transfer, duit saya malah dikembaliin dan diblok saya. Pie to," tulis Kaesang dalam keterangan postingannya.

Melihat keisengan Kaesang mengerjai olshop penipu, lantas netizen meminta Kaesang untuk membentuk tim cyber penipuan olshop.

Lalu Kaesang meminta netizen untuk menuliskan daftar olshop penipu di kolom komentar. Tak main-main, Kaesang langsung menghubungi nomor WhatsApp olshop-olshop penipu.

Kaesang menulis chat kepada olshop penjual ponsel yang harganya terlampau murah. Adik dari Gibran itu berniat memborong ponsel yang harganya Rp 250 ribu.

Namun belum mentransfer uang, Kaesang sudah di-blok terlebih dulu oleh admin olshop. Ia merasa gagal mengerjai olshop tersebut.

Diketahui beberapa waktu lalu, Kaesang mendapat pesan dari penipu. Ia diminta mengirimkan uang kepada penipu tersebut tanpa tahu jika sasaran penipu itu adalah anak presiden.

Setelah sadar menipu Kaesang, penipu itu langsung meminta maaf. Kaesang bahkan ingin mengusut penipuan tersebut hingga membuat si penipu ketakutan.

Kejadian yang menimpa Kaesang itu langsung menjadi pembicaraan netizen. Banyak netizen yang memberi dukungan kepada Kaesang untuk mengusut orang yang hendak menipunya.