Vanessa Angel Disebut Mau Akhiri Hidup, Alasan Eks Pengacara Kasih Xanax

Matamata.com - Alasan Vanessa Angel meminta pil Xanax kepadanya pada 2019 lalu, Abdul Malik, eks kuasa hukum dalam kasus konten asusila di Surabaya mengungkap alasannya. 

Dia bilang, Vanessa Angel tegang dan tertekan saat menjalani sidang kasus konten asusila kala itu. Bahkan istri Bibi Ardiansyah itu berniat bunuh diri.

"Ya karena dia tegang, mau bunuh diri, cemas, namanya sidang rame," kata Abdul Malik saat kepada MataMata.com, Senin (7/9/2020) malam. "Dan itu di media ada semua TV dia ngomong (mau bunuh diri) gitu," sambungnya.

Abdul Malik mengaku sudah lost contact dengan Vanessa Angel sekarang ini. Dia tak pernah berkomunikasi sejak kasus konten asusila selesai.  "Sejak dia sudah pulang ke Jakarta sudah nggak ada komunikasi," tuturnya.

Nama Abdul Malik sempat disebut dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri Jakarta Barat saat sidang kasus penyalahgunaan narkotika dengan terdakwa Vanessa Angel. Dikatakan Abdul Malik memberikan lima butir pil xanax namun dibantah dalam sidang itu. 

Abdul Malik mengaku hanya memberikan dua butir pil Xanax dan langsung diteguk oleh Vanessa satu butir saat persidangan kasus konten asusila di Surabaya pada tahu 2019. Sehingga tersisa 1 butir xanax dalam sebuah klip.

Vanessa Angel bersama suami, Bibi Ardiansyah dan asistennya diamankan di rumahnya di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (16/3/2020) malam. Dari hasil penggeledahan di rumahnya itu, ditemukan 20 butir pil psikotropika jenis xanax.

Dalam kasus ini cuma Vanessa Angel yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara sang suami, Bibi Ardiansyah cuma dijadikan sebagai saksi. Waktu itu, Vanessa Angel juga diperbolehkan pulang setelah jalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat. Dia tak ditahan atas pertimbangan kehamilannya.

Vanessa Angel diserahkan Polres Jakarta Barat ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat pada 6 Agustus lalu.  Dia kemudian dijadikan tahanan kota dan tak ditahan di sel karena Vanessa masih menyusui si kecil. [Evi Ariska]