Matamata.com - Sebelum menjadi korban penusukan, Syekh Ali Jaber merasakan firasat yang tidak enak. Sebagai informasi, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat ia sedang berdakwah di Bandar Lampung pada Minggu (13/9/2020).
"Firasatnya luar biasa, tadi beliau (Syekh Ali Jaber ) cerita, setelah sekian lama nggak pakai jubah hitam, kok pas hari itu kok pakai jubah hitam, biasanya putih Syekh?," kata Gus Miftah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (16/9/2020).
"Biasanya memang pakai warna putih atau abu-abu," jawab Syekh Ali Jaber membenarkan.
Baca Juga:
Syekh Ali Jaber Ingin Umrahkan Anak 9 Tahun sebelum Ditusuk
Syekh Ali Jaber saat mengenakannya merasakan perasaan yang tidak biasanya. Ia pun mengaku sudah cukup lama tidak menggunakan jubah berwarna hitam.
"Cukup lama nggak pakai, terakhir pas acara kultum lah, untuk acara jemaah jarang," kata Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengaku bersyukur karena memakai pakaian hitam saat terjadi penusukan. Jika tidak, maka jemaahnya akan lebih panik melihat darah.
Baca Juga:
Tak Ingin Kasusnya Dimanfaatkan, Adem Banget Pesan Syekh Ali Jaber
"Saya pakai hitam jadi terlihat basah saja, ndak terbayang kalau pakai putih bagaimana jemaah," tuturnya.
Syekh Ali Jaber pun percaya tak ada sesuatu di dunia ini yang kebetulan. Mulai dari pemilihan baju yang ia pakai, hingga kejadian yang menimpanya.
"Saya mempercayai satu hal. Tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Semua ditentukan oleh Allah. Semua dituntun oleh Allah. Kita lari dari takdir ke takdir. Saya percaya ketika kita reaksi dengan takdir, marah, emosi, takdir ini nggak akan berubah. Kalau bisa mengubah saya marah, maka saya hanya tenang diam," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber pun membongkar rahasia ketenangannya saat insiden terjadi. Saat itu, ia justru mengucap syukur, bukan menyesali apalagi mengumpat.
"Dan saya belajar ketika ucapkan alhamdulillah itu, dan ini yang saya ajarkan ke jamaah-jamaah.. kalau ada yang meninggal biasa kita ucap innalillahi, jangan. Pertama ucap alhamdulillah, kenapa? Karena ini ujiannya. Jadi ketika musibah kita mengucapkan (alhamdulillah) tidak hanya pas senang. Karena itu tidak mudah," ujarnya.
"Pasti ketika kena musibah, begini begitu, beda sama orang yang meyakini ini musibah dari Allah, lalu ucap alhamdulillah. Berarti kita masih memuji Allah, di situ kita rasakan ketenangan yang luar biasa," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Bukan karena Santet, Deddy Corbuzier Sudah Tebak Kurnia Meiga Alami Kebutaan karena Kecanduan Minum Miras
-
Borok Kurnia Meiga Dibongkar Mantan Istri, Ungkit Insting Deddy Corbuzier Yang Dinilai Tepat
-
Ivan Gunawan Bangga Gula Darahnya Turun, Deddy Corbuzier Malah Ancam Ogah Temenan: Tuhan Marah!
-
Kerap Gagal Berumah Tangga, Kalina Ocktaranny Ogah Publikasi Pacar Baru
-
Bangga Prabowo Subianto Dapat Anugerah Pangkat Istimewa Jenderal TNI, Deddy Corbuzier Diserbu: Tolong Jelasin Prestasinya Apa, Om?
Terkini
-
Dibongkar Raffi Ahmad, Celine Evangelista Disebut Rajin Tahajud Dan Shalat Subuh
-
Sebelum Kenal Dengan Harvey Moeis, Sandra Dewi Akui Ngebet Nikah
-
Daniel Mananta Jadi Mak Comlang Sandra Dewi, Sebut Jamin Harvey Moeis Orang Baik
-
Mendadak Rajin Ikut Kajian, Rebecca Klopper Pakai Hijab Bikin Pangling: Mirip Dewi Sandra
-
Kucing Diduga Ditelantarkan Okin Mati, Rachel Vennya Curhat Nyesek