Linda Rahmadanti | MataMata.com
Dinar Candy (MataMata.com/Ismail)

Matamata.com - Celana dalam Dinar Candy laku terjual kepada YouTuber Bobby Tria Sanjaya senilai Rp 50 juta. Mengejutkannya, Dinar Candy mengaku celana dalam yang laku terjual itu belum pernah dicuci. Dia juga menyebut sudah memakainya tiga kali.

"Nggak (dicuci celana dalamnya). Itu aku pake tiga kali," kata Dinar Candy ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2020).

Dj Dinar Candy ketika ditemui awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dinar sebenarnya bisa saja mencuci lebih dulu celana dalam tersebut sebelum dikirim. Tapi hal itu urung dilakukan karena ada permintaan dari pembelinya.

Baca Juga:
Usai Celana Dalam Bekas Laku, Dinar Candy Kini Jual Bra Rp 100 Juta

"Kan dia minta yang nggak dicuci, jadi aku pake tidur dulu, besoknya dikirim," ujarnya.

Seperti diketahui, Dinar Candy membuat sebuah video di Instagram dan mengumumkan akan menjual celana dalam miliknya. Langkah ini ia tempuh karena sudah tujuh bulan tak ada penghasilan karena pandemi virus corona. 

Dinar Candy (MataMata.com/Alfian Winanto)

"Hai guys selama 7 bulan aku tidak ada penghasilan yang jelas karena corona, ditambah lagi sekarang PSBB," ujar Dinar Candy mengawali video di Instagram.

Baca Juga:
Jual Celana Dalam Bekas Rp 50 Juta, Dinar Candy: Aku Protes sama PSBB!

Untuk menyambung hidup, Dinar memutuskan untuk menjual beberapa barang miliknya. Salah satunya, celana dalam bekas.

"Jadi aku mau jual beberapa barang-barang aku. Salah satunya aku mau jual celana dalam aku, ini kancut aku," kata dia.

Dinar Candy [Instagram/dinar_candy]

Sehabis itu, Dinar pun mengumumkan bahwa celana dalam bekasnya sudah laku terjual. Dinar mengatakan menjual celana dalam bekas sebagai bentuk protes terhadap PSBB yang kembali diterapkan di Jakarta. Awalnya, Dinar pun tak yakin ada yang tertarik dengan celana dalam bekas miliknya, terlebih dibanderol dengan harga fantastis. Tapi keraguannya itu tak terbukti. (Herwanto)

Load More