Dituding Nyanyi Langgar Protokol Covid, Ini Klarifikasi Charly Van Houten

Matamata.com - Gara-gara tampil bernyanyi di acara kampanye pilkada di Subang, Jawa Barat, Charly Van Houten baru-baru ini menjadi sorotan. Namun saat dihubungi melalui sambungan telepon, Charly Van Houten membantah tudingan aktivitasnya ditu diduga mengisi acara kampanye. 

Menurutnya, ia tampil di situ bukan untuk acara kampanye pilkada. "Nggak ada (kampanye) acara bola itu yah. Nggak manggung sih itu cuma lagi nemenin saudaraku di Subang ada urusan tanah. Kebetulan sama Bupati juga kan deket yah, diundang," ujar Charly Van Houten kepada MataMata.com, Selasa (6/10/2020).

Charly mengaku sukarela menghibur masyarakat dengan menyumbang dua buah lagu di acara penutupan turnamen sepakbola tersebut. Sebab, di tengah pandemi Corona ini masyarakat tampak haus hiburan. 

"Masyarakat ternyata membludak ya (sampai ratusan), mungkin mereka haus hiburan juga kali yah kan pasti ada aja yang nyebar-nyebar Charly bakal dateng gitu-gitu jadi rame..mungkin," kata Charly lagi.

Charly juga membuat konten YouTube dengan YouTuber Ceu Piah selain karena ada urusan tanah dengan kerabat. Kebetulan, vokalis Setia band itu juga dekat dengan Bupati setempat dan diajak bertemu.

Jika tempat pertemuannya dengan Bupati Subang di acara penutupan turnamen bola tersebut, Charly mengaku tak tahu menahu. Ia pun spontan diminta sukarela menyumbang lagu. "Aku hadir aja karena memang diundang ya nemenin Ceu Piah (YouTuber), sebenernya bukan ama Bupati tapi deket juga ama Bupati, ketemu, ya udah itu acara penutupan acara turnamen bola ternyata. Biasa disuruh nyanyi ya nyanyi aja. Spontan. Dua lagu aja," ujar Charly Van Houten.

Bisa membuat masyarakat senang, pelantun "Rasa yang Tertinggal" itu menyebut ikut senang. Charly mengaku hanya berusaha membuat masyarakat terhibur dan bernyanyi tetap pakai masker. "Iya sukarela aja (nyanyi), karena kita melihat masyarakat sulit juga ya sekarang dan aku nggak tahu itu acara nggak ngerti," tuturnya.

Namun Charly enggan berkomentar terkait melanggar protokol kesehatan. Sebab, ia hanya diundang sebagai tamu dan tak tahu akan seramai itu orang berkerumun. "Yang bertanggung jawab kan bukan aku sendiri, da (ya) aku mah orang luar. Itu acara pasti juga udah melalui perizinan segala macem. Bukan acara aku kitu hehe," ujarnya.