Giring Ganesha. (Instagram/@giring)

Matamata.com - Apabila menang di Pilpres 2024 mendatang, Giring Ganesha mengungkapkan apa yang ingin dilakukannya. Peduli pada pendidikan, mantan vokalis band Nidji ini mengaku akan berjuang memberikan satu tablet ke masing-masing anak di seluruh Indonesia.

"Saya rasa bahwa digital pendidikan itu sangat penting. Salah satu hal yang mau saya perjuangkan itu adalah ketika nanti anak-anak kita itu semua materinya (pendidikan) ada di tablet," ungkap Giring Ganesha dalam YouTube Merry Riana dikutip, Minggu (11/10/2020).

Giring Ganesha dan baliho PSI (Kolase/Instagram/@giring)

Mantan vokalis Nidji itu meyoroti pendidikan di Indonesia di masa pandemi. Menurutnya, pembelajaran daring cukup efektif dilakukan. "Di masa pandemi ini sekolah jarak jauh kalau diregulasi dengan baik banyak benefitnya loh buat kita," ujarnya.

Giring pun beranggapan bahwa setiap anak di Indonesia harus memiliki tablet atau gadget serupa lainnya lengkap dengan paket datanya. "Jadi saya berjuang satu anak satu tablet untuk belajar, lengkap dengan kuotanya untuk seluruh anak Indonesia," kata Giring Ganesha.

Pelantun Laskar Pelangi ini menilai bahwa tak lagi efektif membawa buku pelajaran ke sekolah. Lebih praktis dengan satu gadget yang berisi seluruh materi yang mereka pelajari di buku. "Karena saya rasa juga buat apa mereka bawa buku, berat-berat ke sekolah mereka, semuanya mereka bisa ujian di sini, di tabletnya dia, belajar di tabletnya," ucap Giring Ganesha yakin.

Giring Ganesha. (Instagram/@giring)

Tidak semata-mata berangan-angan, suami Cynthia Riza itu mengaku telah meriset hal tersebut. Usai digodok bersama tim di Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring yakin anggaran pendidikan Indonesia cukup untuk itu semua.

"Dan ketika tim research PSI menghitung, dari anggaran pendidikan, semuanya make sense, very possible to do it. Jadi ada tabletnya, ada kuotanya. Karena belajar itu seharusnya gratis," ucap Giring Ganesha.

Harus mempermudah masyarakat dalam hal belajar diyakini betul oleh Giring. Menurutnya, pendidikan informal pun harusnya digratiskan.

Load More