Putrinya Idap Autisme, Lucy Wiryono: Jangan Bandingkan dengan Orang Lain!

Matamata.com - Saat mengetahui kondisi putri sulungnya, Danya didiagnosa ada gangguan perkembangan otak atau autisme, presenter olahraga Lucy Wiryono mengaku bingung.   Awalnya, Lucy Wiryono dan suaminya, Afit Dwi Purwanto merasa belum bisa menerima kenyataan pahit tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu, ia memiliki cara tersendiri untuk berdamai dengan kondisi sang anak. Hal tersebut diungkapkan Lucy Wiroyono saat berbincang dengan Melaney Ricardo dalam kanal YouTube miliknya. "Jadi cara berdamai dengan diri sendiri adalah dengan me-manage ekspektasi sih," ujar Lucy Wiryono.

Kepada Melaney Ricardo, Lucy Wiryono mengaku selalu berusaha untuk tidak membandingkan putrinya dengan anak-anak normal pada umumnya. "Balik lagi jangan membandingkan dengan orang lain," jelas Lucy Wiryono.

Baca Juga:
Anak Idap Autisme, Memar di Pelipis Artis Disorot

Tidak hanya itu, Lucy  bersama suaminya juga bahu membahu untuk mencari informasi tentang penanganan tepat untuk anak autisme. Mereka pun berusaha menggali bakat yang terpendam dari dalam diri buah hatinya dari informasi yang didapatkan. 

"Fokusnya ke situ aja, cari sekolah yang terbaik, di rumah juga kita ajak ngobrol. Sambil mencari potensi terbaik yang bisa digali dari Danya apa," tutur Lucy Wiryono.

Lucy Wiryono pun melihat perkembangan positif dari anaknya sejak menemukan sekolah yang cocok untuk buah hatinya. "Ternyata sekarang ketahuan kalau Danya itu senang banget makanan. Kemarin waktu di sekolah sempat ada program, jadi mereka belajar jadi bartender. Dia baca order misalnya pesanannya apa aja, dia juga sudah latihan kitchen," tutur Lucy Wiryono.

Baca Juga:
Anaknya Didiagnosa Autisme, 5 Potret Keluarga Kecil Dian Sastro

Sekedar informasi, putri sulung, Lucy Wiryono didiagnosa mengidap autisme sejak usia satu setengah tahun. Lantaran minimnya informasi tentang autisme saat itu, Lucy mengaku bingung. 

Namun, Lucy Wiryono pun mendapatkan titik terang untuk memberikan pertolongan kepada sang anak setelah berani memutuskan berdamai dengan keadaan. 

"Informasi didapat dari mana sih dengan kita terbuka, kalau ditanya 'anaknya kenapa  mbak, kok nggak bisa ngomong?' Ya memang autisme," jelas Lucy Wiryono. "Tanya aja, 'ibu tahu nggak ada terapi yang bisa membantu?' Jadi keterbukaan, kejujuran itu bantuan justru datang banyak banget," tuturnya. [Herwanto]