Ruben Onsu Akan Laporkan 20 Akun Media Sosial Terkait Perundungan Anaknya

Matamata.com - Ruben Onsu sudah bertemu dengan pelaku perundungan dan pengancam anak-anaknya, Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu. Mereka pun sudah meminta maaf pada suami Sarwendah itu. Namun, Ruben menegaskan proses hukum tetap akan berjalan meski pelaku sudah minta maaf. 

"Ruben memaafkan. Cuma perbuatannya tidak akan hilang sepenuhnya. Rekam digital itu pasti ada. Ini masih dipertimbangkan Ruben, apakah dilaporkan atau tidak," kata Minola Sebayang, saat ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jaksel, Senin (9/11/2020).

Minola Sebayang mengatakan usai mendengar ucapan pelaku yang membully anaknya, Ruben Onsu sangat merasa sakit hati.  "Ucapan anak itu menciderai banyak perasaan orangtua dan anak-anak yang hidupnya tidak begitu beruntung," kata Minola Sebayang.

Minola Sebayang menjelaskan bahwa motif perundungan karena ada temannya yang mengidolakan sosok Betrand Peto. Sehingga, pelaku pun menghina habis-habisan dengan menyebut putra sambung Ruben adalah anak pungut. "Di luar dugaan, anak ini melakukan ujaran kebencian ke Betrand Peto dan menyebut sebagai anak pungut," jelas Minola Sebayang.

Terkait dugaan penghinaan, ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap anak Ruben Onsu, Minola mengatakan bahwa kliennya akan melaporkan 20 akun media sosial ke Polisi. 

"Ada beberapa akun, kurang lebih 20 akun yang membully ke anak Betrand. Kami tinjau ulang dan memikirkan akun mana saja yang layak dilaporkan," tegas Minola Sebayang.

Sebelumnya, usai menemukan akun Facebook serta Instagram yang menghina dan mengancam dua anaknya, Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu, Ruben Onsu naik pitam. 

Dia sakit hati dengan dua akun yang mencatut nama anaknya. Parahnya lagi, terdapat ancaman pembunuhan dari akun Facebook bernama Ulil Bochil (Thalia Onsu). Sementara akun Instagam dengan nama @betrandpeto_babi menyinggung soal anak pungut. Kedua akun itu diunggah Ruben Onsu di Instagram miliknya. Namun karena diduga akun palsu, foto profil sengaja ditutupi.