Sempat Tolak Diceraikan Rey Utami, Pablo Benua: Silahkan Anda Gugat Cerai!

Matamata.com - Rey Utami baru saja menghirup udara bebas setelah divonis 1 tahun 4 bulan penjara. Ia memberi kabar keretakan rumah tangganya dengan Pablo Benua yang baru menikahinya 4 tahun lalu.

Ia akan segera menceraikan suaminya itu. Tetapi ia akan melayangkan gugatan cerai apabila Pablo sudah keluar dari penjara.

Kabar tersebut didengar oleh sang suami hingga membuatnya murka. Ia sempat menolak untuk cerai, tapi kini ia justru meminta istrinya untuk segera menceraikannya. Lewat postingan Instagram @bangbenua yang diunggah oleh admin, Pablo mempersilahkan istrinya itu untuk melayangkan gugatan cerai.

Baca Juga:
Rumah Tangga di Ujung Tanduk, Rey Utami Masih Tunggu Pablo Benua Bebas

"Gugat cerai??? Tidak perlu tunggu lama-lama gugat cerai saya!!! sebelum anda menggugat cerai saya, maka saya yang terlebih dahulu akan menggugat cerai anda!!!" pesan Pablo yang dituliskan lewat feed Instragramnya.

Menantang akan menggugat cerai terlebih dahulu, namun ia justru ingin Rey lebih dahulu melayangkan gugatan cerai untuknya. Ia beralasan hal tersebut akan meringankan bebannya.

"Jika anda mau membantu meringankan beban saya!!! Silahkan anda gugat cerai saya sekarang!!! Jadi saya sudah tidak perlu cape-cape lagi gugat cerai anda!!!" lanjutnya.

Baca Juga:
Rey Utami Bebas Duluan, Pablo Benua Minta Jangan Digugat Cerai

Rey Utami bicara soal kabar perceraiannya dengan Pablo Benua. Ia tak menampik rumah tangganya tengah di ujung tanduk. Meski begitu, Rey dan Pablo belum mengambil keputusan.

"Seperti aku bilang tadi. Jadi, pada saat (di penjara), berat gitu karena jadi suami istri itu sangat berat. Tapi aku coba untuk tidak mengambil keputusan apa-apa," kata Rey Utami, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).

Rey masih berharap rumah tangganya bisa diperbaiki. Wanita kelahiran 24 Maret 1987 itu sampai melakukan salat istikharah agar diberikan jalan terbaik.

Baca Juga:
Rey Utami Bebas, Begini Nasib Pablo Benua dan Galih Ginanjar