Ifan Kenang Penemuan Rekaman Detik-detik Band Seventeen Terseret Tsunami

Matamata.com - Ifan Seventeen membuat Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama merinding saat menceritakan fakta baru mengenai tragedi tsunami Banten yang menimpanya. Peristiwa itu diketahui merenggut banyak korban, termasuk tiga personel band Seventeen, serta istri Ifan, Dylan Sahara.

Awalnya, Ussy dan Andhika mengajak Ifan untuk membicarakan film "Kemarin" yang sedang tayang di bioskop. Film itu memang dibuat untuk mengenang perjalanan panjang band Seventeen.

Di tengah perbincangan, Ussy tiba-tiba penasaran soal rekaman yang ditemukan setelah tragedi. "Dalam film itu, ada (gambar yang diambil) dari rekaman kamera yang ditemukan (setelah tsunami)? 'Kan ada tuh berita tentang kamera yang ditemukan (setelah tsunami)," tanya Ussy dalam YouTube Ussy Andhika Official (3/12/2020).

Ifan pun menceritakan secara rinci mengenai segala sesuatu yang terjadi sebelum tsunami. Penyanyi yang kini memutuskan bersolo karier tersebut merasa ada yang janggal jelang tragedi tersebut.

"Nah, kalau (soal kamera yang ditemukan) itu jujur aja gue sampai sekarang belum bisa menelaah secara baik maksudnya. Agak nggak logis," kata Ifan. "Awalnya, kita lagi ngumpulin footage video nih. Waktu itu, Andi lagi suka-sukanya ngevlog. Gue ada GoPro nggak kepake, jadi gue kasih ke dia (Andi) 3 hari sebelum kejadian."

"Nah, sore pas kejadian, dia ngevlog pake GoPro, sama anak-anak, sama keluarga, sama anak kembaranku. Akhirnya musibah. Manggung terus kejadian. Kita udah nggak mikirin barang-barang."

Kemudian, Ifan menceritakan tentang penemuan kamera tersebut. "Sampai akhirnya ke vendor lighting. Waktu itu kita tanya, 'Mas Acong ada kamera nih, tahu nggak ini kamera siapa?' Ternyata kamera Andi, yang sekarang jadi footage di film 'Kemarin'."

"Pas dicek, memori cardnya masih bagus. Jadi pertama-tama kayak, 'Keren banget ya, ada kamera, live, vlog. Itu drum cam dan HD. Per detik air datang dari belakang Andi itu kerekam semua dengan jelas. Sampai kamera black out dan memorinya masih utuh."

"Wow keren, maksudnya Alhamdulillah dapat dokumentasi yang bagus banget. Cuma, begitu dicek-cek, aku merasa ada yang aneh soalnya data GoPro yang (berisi rekaman) tadi sore (sebelum kejadian) ternyata ada di dalam memori kamera."

Mendengar hal tersebut, Andhika sempat kebingungan. "Maksudnya gimana? Padahal kan beda kamera, kok bisa (rekaman di GoPro) ada (di kamera)?" tanya Andhika.

Ifan pun mengakui bahwa dirinya masih tak habis pikir sampai saat ini. Menurutnya, ada sebuah peristiwa yang cukup janggal ketika Andi tumben-tumbenan memindah data dari GoPro ke kameranya beberapa saat sebelum kejadian tsunami. Ini terbilang aneh karena biasanya orang hanya memindah data dari kamera ke laptop, bukan dari kamera satu ke kamera lainnya.

"Iya, orang 'kan biasanya nge-backup data dari GoPro masukin ke laptop, atau dari kamera masukin ke laptop. Dan karena aku yang ngasih Andi, jadi aku tahu si GoPro itu punya memori sendiri, kameranya yang lain juga punya memori sendiri," kata Ifan.

"Anehnya, Andi itu kayaknya, saat jeda maghrib, mungkin sekitar satu setengah jam, dia sempet-sempetnya mindahin data dari GoPro ke laptop, terus dari laptop masukin ke kamera. Buat apa coba? Akhirnya semua data ada di situ (kamera) karena GoPro-nya nggak ketemu. Itu menurutku nggak masuk akal," ucap Ifan Seventeen.

Menurut Ifan, peristiwa itu seakan sudah menjadi beberapa kepingan pertanda sebelum terjadinya tragedi tsunami. "Jadi dia (Andi) itu kayak, 'Tak pindahin yo (datanya), iki nanti ketemu kok.' Seolah-olah begitu kalau kita mencoba tidak berlogika. Agak aneh sih," kata Ifan.

Mendengar hal itu, Ussy dan Andhika pun mengaku merinding.