Yohanes Endra Ismail | MataMata.com
Roy Kiyoshi. (Matamata.com/Yuliani)

Matamata.com - Roy Kiyoshi mengaku bahwa dirinya minder setelah menjalani rehabilitasi kasus narkoba. Ia pun khawatir kariernya hancur gara-gara kasus narkoba yang menjeratnya. 

"Awalnya nggak percaya diri, namanya keluar dari pesantren dalam tanda kutip. Ketika keluar, masyarakat mau terima gue lagi nggak, mereka enjoy nggak dengan penampilan aku," kata Roy Kiyoshi, saat ditemui di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (12/12/2020).

Kekhawatirannya tak terbukti. Ternyata masyarakat masih menerima Roy sebagai figur publik.

Baca Juga:
Tak Lagi Jadi Vegetarian, Roy Kiyoshi: Nambah Gendut

"Ternyata setelah keluar aku masih ditungguin, masih pada banyak nunggu. Akhirnya aku buka bisnis juga meledak," katanya.

Roy mengaku beruntung banyak orang-orang mendukungnya saat sedang terpuruk. Terutama kedua orangtuanya yang terus setia mendampingi.

Roy Kiyoshi keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur. (Matamata.com/Yuliani)

"Tentunya Mama sama Papa. Tapi aku merasa orang-orang dekat aku juga support aku. Semua patner aku," ucapnya.

Baginya tidak perlu banyak teman untuk menemaninya. Dia merasa cukup hanya memiliki dua teman selama mereka tetap memberi dukungan.

Baca Juga:
Bangkit usai Terjerat Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi Bisnis Misterius Snack

"Nggak perlu temen yang banyak tapi temen yang berkualitas, nggak perlu ramai-ramai tapi cukup satu dua temen aja itu sudah cukup," ujarnya.

Seperti diketahui, Satresnarkoba Polres Jakarta Selatan menangkap Roy Kiyoshi di kediamannya, kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat pada Mei 2020.

Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan 21 butir pil psikotropika. Tidak hanya itu, tes urine menunjukkan positif zat psikotropika atau jenis benzodiazepine.

Baca Juga:
Roy Kiyoshi Ajak Evelin Nada Anjani Nikah, Serius Nggak nih?

Atas kasus tersebut, Roy divonis 5 bulan rehabilitasi. Pada awal Oktober lalu, dia pun dinyatakan selesai menjalani rehabiliasi di RSKO, Cibubur.

Load More