Angel Lelga Mangkir 2 Kali, Pihak Vicky Prasetyo: Harusnya Dijemput Paksa

Matamata.com - Pihak Vicky Prasetyo geram lantaran Angel Lelga sudah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan. Mereka pun terus mengejar Polres Metro Jakarta Pusat terkait laporan pencemaran nama baik terhadap Angel Lelga.

"Pertanyaan saya kalau ada panggilan beturut-turut tidak direspons itu gimana. Itu saya tanyakan," ujar pengacara Vicky Prasetyo, Razman Arif Nasution ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020).

Saat panggilan pertama, Angel Lelga diketahui tengah berada di Malaysia. Kemudian, saat panggilan kedua, Angel Lelga juga tak hadir.

Pihak Vicky Prasetyo pun semakin geram lantaran saat panggilan kedua, Angel Lelga tampil di televisi secara live. 

"Panggilan kedua harusnya Angel datang tapi dia malah live di televisi. Saya bilang itu Angel ada. Tapi orang Polres bilang sudah memanggil (Angel) dengan sesuai prosedur," ujarnya.

Oleh karena itu, Vicky Prasetyo kecewa pada pihak Polres Pusat karena tak kunjung melakukan gelar perkara atau jemput paksa. Ia bahkan meminta agar pihak Polres melakukan jemput paksa terhadap Angel Lelga. 

"Nah ini, harusnya dijemput paksa. Tapi ini perdebatan kami dengan polisi. Saksi kalau tidak hadir untuk kepastian hukum kan dijemput," jelasnya. 

Lebih lanjut, Razman juga mempertanyakan polisi yang mengawal Angel Lelga. Ia mempermasalahkan video Angel Lelga yang viral dikawal mobil polisi usai menjadi bintang tamu di acara televisi, sementara ia tak hadir panggilan BAP.

"Pertanyaan serius kami adalah saya dikirimin video yang saudara Angel keluar dari salah satu studio, malah dikawal sama mobil polisi," imbuh Razman.

"Saya tidak tahu benar atau tidak. Itu bikin saya bingung kalau benar. Kenapa dia lagi diproses sama hukum tapi justru dikawal pihak kepolisian," ucap Razman kesal. 

Sementara itu menurut Razman Arif, laporan Angel Lelga soal tuduhan pengerusakan pekarangan oleh Vicky Prasetyo dihentikan polisi. Tapi sayangnya, Razman tidak bisa membuktikan penghentian kasus tersebut.