Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)

Matamata.com - Dalam membantu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air, SJ 182, musisi sekaligus aktivis Melanie Subono turut berperan. Nomor kontak posko Ante Mortem atau pengumpulan riwayat dan data jenazah korban kecelakaan atau bencana yang bisa dihubungi keluarga korban dibagikan olehnya. 

Hal ini bertujuan agar pihak keluarga penumpang maupun kru Sriwijaya Air bisa segera melapor mengenai ciri-ciri korban untuk diidentifikasi identitasnya.

Baca Juga:
Terpukul Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Astrid Tiar: Tuhan Tolong...

“Minta saudara se KANDUNG datang atau melapor ke POSKO ANTE MORTEM di 081235039292,” tulis Melanie Subono di Instagram, Minggu (10/1/2021).

Dijelaskan Melanie Subono, petugas akan lebih mudah mengenali sosok para korban kecelakaan Sriwijaya Air bila makin banyak informasi mengenai ciri-ciri penumpang yang dilaporkan. 

“Sebanyak mungkin kasih Identifikasi personal seperti TATO , Rekam GIGI, atau rekam medis mungkin pernah PATAH TULANG atau DNA,” tuturnya

Baca Juga:
Jeremy Thomas Berduka atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air: Selamat Jalan!

Mengenai DNA, putri promotor musik Adrie Subono ini menegaskan yang bisa melakukan hanya saudara sekandung.

Unggahan Melanie Subono [Instagram/@melaniesubono]

“Bukan keponakan atau sepupu,” tegas musisi 44 tahun ini. “Makin cepat ini terkumpul, makin cepat bisa dikenali temuan-temuan yang sudah masuk untuk IDENTIFIKASI,” imbuhnya.

Sebelumnya, Melanie Subono juga telah menyebar nomor kontak Sriwijaya Air yang bisa dihubungi keluarga korban. "Untuk keluarga dan kerabat, dapat menghubungi nomor hotline berikut ini 021-8063 7816 dan 021-8063 7817," demikian pesan yang terlampir dalam rilis.

Sebagai informasi, TNI dari tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengerahkan 1.398 personel dalam operasi SAR di lokasi jatuhnya pesawat sekitar Kepulauan Seribu hingga siang tadi. 

Melanie Subono (Instagram/@melaniesubono)

TNI juga mengerahkan sejumlah alat dan alutsista dalam operasi SAR tersebut. 16 Kapal Republik Indonesia (KRI) sudah berada di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Pencarian SJ 182 beserta korban juga dilakukan melalui udara dengan bantuan pesawat dan helikopter.

Load More